Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Wajib Diketahui, Ini 5 Jenis Vaksin Covid

2 min read

kasus covid-19

Lilpjourney.com | Health – Sekitar satu minggu lalu WhatsApp Grup komunitas blogger Banjarmasin sedang ramai membahas vaksin covid. Pagi itu sebuah siaran televisi ramai memberitakan bahwa salah satu jenis vaksin covid yang dibeli pemerintah sudah sampai di Indonesia. Secercah harapan pun muncul. Bisa menjalani hidup normal dan jalan-jalan lagi.

Baca Juga : Kebiasaan Baru Setelah Pandemi 

Perkembangan Virus Covid-19

Jika kita menyimak kabar di media cetak ataupun elektronik, berita tentang pandemi covid-19 seakan masih setia menghiasi layar kaca dan belum kunjung menunjukkan akhir. Saat ini (23/12) angka positif global tercatat sebanyak 77,9 juta. Di kota tempat gue tinggal, Banjarmasin, yang kemarin sempat menjadi zona hijau, ternyata terjadi lonjakan kasus kembali.

Sudah hampir satu tahun pandemi ini mewabah diseluruh dunia. Tapi belum ditemukan pengobatan khusus yang efektif untuk infeksi virus corona baru. Yang bisa kita lakukan adalah tindakan pencegahan seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menggunakan masker.

Vaksin Covid, Perlukan?

Diskusi di WAG kemarin juga cukup panas perihal perlukah melakukan vaksinasi covid? Karena kabar tentang efek samping dari vaksin covid ini masih simpang siur. Perihal kehalalannya pun masih dalam proses uji.

Akan tetapi berdasarkan pendapat para ahli dan organisasi kedokteran, vaksinasi covid perlu dilakukan untuk menekan penyebaran virus dan agar pandemi ini segera berakhir. Sebelum melakukan vaksinasi covid, alangkah baiknya kalian mengetahui apa saja jenis vaksinnya.

5 Jenis Vaksin Covid

5 jenis vaksin covidBerikut 5 jenis vaksin Covid-19 harus kalian ketahui :

1# Vaksin Covid Sinovac dan Merah Putih

Salah satu jenis vaksin yang sering diperbincangkan adalah Sinovac dan Merah Putih. Saat vaksin Covid buatan Sinovac di Indonesia memasuki uji klinis fase III. Apabila tahapan ini berjalan baik, maka hasilnya akan didaftarkan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan setelah disetujui oleh BPOM maka akan diproduksi secara masal.

Lantas bagaimana dengan vaksin Merah Putih? Perkembangan vaksin covid Merah Putih kini sudah selangkah lebih maju. Bapak Bambang Brodjonegoro selaku Menristekdikti mengatakan bahwa vaksin Merah Putih akan tersedia dalam jumlah besar pada triwulan tiga tahun 2021 atau sekirat bulan Juli-September 2021.

Vaksin covid Merah Putih ini diharapkan mampu memenuhi keperluan vaksinasi 270 juta penduduk Indonesia, atau sekurang-kurangnya mengacu pada rumus herd immunity, yakni mencukupi vaksin untuk dua per tiga penduduk.

Lantas karena setiap orang memerlukan dua kali vaksinasi, maka total vaksin yang dibutuhkan minimal 360 juta dosis atau 540 juta dosis vaksin dibutuhkan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia.

2# Johnson & Johnson 

Sepuluh tahun lalu Amerika Serikat mengembangkan metode untuk membuat vaksin dari virus yang disebut Adenovirus 26, atau disingkat Ad26. Saat mewabahnya Ebola, Johnson & Johnson mengembangkan vaksin dengan Ad26. Saat ini Ad26 juga digunakan untuk membuat vaksin corona. Pada bulan Juli Johnson & Johnson memulai melakukan uji coba fase I/II dan meluncurkan uji klinis fase III dengan peserta hingga 60.000 orang pada bulan September. Pada 2021 perusahaan ini menargetkan satu miliar dosis vaksin.

3# Vaksin Moderna

Tidak ketinggalam, Moderna, sebuah perusahaan bioteknologi asal Negeri Paman Sam juga pengembangan vaksin corona. Menggandeng National Institutes of Health, Moderna telah melakukan uji klinis III pada 27 Juli lalu dan melibatkan 30.000 orang sehat di sekitar 89 lokasi di Amerika Serikat.

Vaksin Moderna ini juga sudah memiliki izin penggunaan darurat karena vaksin yang disebut dengan mRNA-1273, memiliki tingkat keefektifitasan sebesar 94,5 persen oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada tanggal 18 Desember lalu.

4# Vaksin Oxford

Saat uji klinis fase I/II vaksin Oxford oleh para peneliti ditemukan hasil bahwa vaksin tersebut mampu meningkatkan antibodi relawan terhadap virus covid. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin buatan Oxford dan AstraZeneca sebagai vaksin kandidat utama, dan paling maju dalam hal pengembangnnya.

5# Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan kesehatan asal Amerika Serikat. Pada bulan Mei para ahli menemukan vaksin covid-19 ini mampu menghasilkan antibodi yang mampu melawan SARS-CoV-2. Vaksin ini juga telah melakukan uji klinis fase II/III pada 30.000 relawan di AS, Argentina, Brazil, dan Jerman. Hasil studi sementara mengatakan relawan hanya mengalami efek samping ringan hingga sedang.

Kesimpulan

Dari berita yang kemarin berkembang di media elektronik, saat ini vaksin-vaksin tersebut sedang dalam proses uji klinis dan akan diedarkan setelah mendapat sertifikasi halal dari MUI. Jika kalian ingin tau lebih detail tentang vaksin covid-19 beserta efek sampingnya, alangkah baiknya kalian bertanya langsung ke doktor.

Untung saja di era 4.0 ini kita cukup mengunduh aplikasi Halodoc di ponsel cerdas kalian dan pilih dokter untuk informasi lebih detail. Jika kalian nanti melakukan vaksin covid dan terjadi alergi, kalian juga bisa konsultasi dengan dokter di Halodoc. Jadi yuk langsung instal aplikasinya.

Jangan lupa 3M : mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker. Terapkan hidup sehat dengan makanan sehat dan olahraga teratur.

PS
Peluk darih jauh

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *