Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

BBM Ramah Lingkungan Dukung Program Langit Biru

2 min read

program langit bitu pertamina

program langit bitu pertaminaBBM Ramah Lingkungan Dukung Program Langit Biru | Environment – Banyak orang yang mencela gue karena membeli rumah dipinggiran Kota Banjarmasin. Kata mereka lokasinya tidak strategis dan sarananya kurang memadai. Hei! Kalian tidak tau saja. Setiap gue berangkat dan pulang kerja, ada hal yang selalu gue syukuri. Bentangan langit biru nan luas serta di sini cukup damai, bebas dari polusi.

Beratap Langit Biru

Saat gue membuat story Instagram tentang pemandangan sunrise dan sunset, sering kali ada teman yang membalas : lagi di mana Put? Cantik banget. Padahal ya cuma di komplek saja.

Berangkat kerja dengan disambut sinar matahari yang hangat menyapa serta bentangan langit biru dan udara segar tentu membuat mood kita baik. Begitupun saat pulang kerja. Gue suka menyelonjorkan kaki (menjuntai) saat mengendarai motor matic. Tidak hanya itu, gue juga melepas sepatu agar kaki yang seharian terbungkus kulit sintetis bernafas. Disambut semburat orange di ufuk barat, rasanya semua lelah seharian bekerja sirna.

Semua Orang Punya Mimpi yang Sama

Jika sang bumi bisa bicara
Kutahu ia akan bertanya
Sampai kapankah kau hanya terima
Tanpa pernah beri kembali
Kini saatnya untuk berbuat
Memberi apa yang dia butuhkan
Tanah air udara kan bersuka
Hidup harmoni tetap terjaga

– Jika Bumi Bisa Bicara (Katon Bagaskara & Nugie)

Masih ingat nggak sih bulan Februari kemarin unggahan seorang fotografer bernama Ari Wibisono yang pemandangan tak biasa menuai banyak pertanyaan? Saat itu ia membagikan foto Gunung Gede yang terlihat dari Kemayoran. Langit Jakarta terlihat biru bersih, bebas dari polusi.

Akhirnya kita bisa menyatukan satu pendapat. Bahwa sebenarnya kita punya mimpi yang sama. Melihat langit berwarna biru, bebas dari polusi. Tapi apakah mungkin kita bisa bebas dari polusi? Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, sampai saat ini penyumbang polusi udara terbesar adalah transportasi darat.

Lantas adakah cara mengurangi polusi darat tersebut?

Program Langit Biru

Hari Rabu tanggak 10 Maret 2021 kemarin, gue mengikuti webinar dengan tema ‘Mendorong Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru’. Webinar ini diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bersama Kantor Berita Radio (KBR). Acara ini dihadiri oleh stakeholder terkait seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dari beberapa daerah serta para seniman, influencer milenial, rekan media elektronik, dan juga blogger.

Kalian pernah nggak sih dengar tentang Program Langit Biru? Program Langit Biru sebenarnya sudah dicanangkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup sejak Tanggal 6  Agustus 1996, yaitu mengenai BBM yang ramah lingkungan. Sejujurnya, gue baru mendengar program pemerintah ini baru-baru saja. Waktu itu pernah di awal pemerintah mensosialisasikan penggunaan pertalite, beberapa SPBU di Banjarmasin memasang banner dengan tulisan “Biru Langitku”.

Sebagai penyelenggara acara, Pak Tulus sebagai perwakilan dari YLKI menyampaikan bahwa sudah sejak tahun 1996 kita harus menggunakan BBM standar Euro atau BBM ramah lingkungan. Walaupun program ini sudah lama digaungkan, nyatanya hingga saat ini masyarakat di Indonesia cenderung menggunakan BBM jenis premium RON 88. Padahal untuk kendaraan-kendaraan yang umum digunakan saat ini harusnya sudah menggunakan bahan bakar RON 90 (Pertalite).

Jika dilihat, problem peralihan bakar bakar minyak di masyarakat adalah kurangnya kesadaran dan masih tersedianya BBM jenis premium. Saat ini, masyarakat kita cenderung memilih menggunakan BBM yang harganya lebih murah. Padahal dampak lingkungan dari jenis BBM ini bisa merenggut masa depan anak cucu kita.

BBM Ramah Lingkungan untuk Anak Cucu Kita

Pernah nggah sih terlintas dipikiran kita, bahwa efek dari penggunaan BBM jenis premium bisa mengancam masa depan anak cucu kita? Sejujurnya selama ini gue mengira, penggunaan BBM jenis pertalite hanya sebatas lebih irit dan bagus untuk kendaraan bermotor. Padahal andai dalam hal ini Pertamina memberikan edukasi secara berkala ke masyarakat tentang dampak yang timbulkan penggunaan Premium dan alasan kenapa harus segera pindah ke Pertalite atau Pertamax, bisa saja saat ini kita bisa mengejar ketertinggalan kita dan langit biru tanpa polusi bisa kita nikmati.

 

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *