Kartu Pra Kerja Jokowi, Pro dan Kontranya

Kartu pra kerja adalah salah satu kartu yang dikeluarkan sebagai janji dari calon presiden Jokowi dalam kampanyenya. Indonesia adalah salah satu negara yang berkembang. Salah satu perkembangan yang banyak dinantikan adalah mengenai perkembangan pengurangan pengangguran yang dimilikinya. Masalah pengangguran yang besar di Indonesia memang merupakan salah satu hal yang cukup sulit untuk dikurangi.

Hal inilah yang menyebabkan masalah pengangguran menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam masa pemerintahan periode ini. Sebagai salah satu langkah yang digunakan untuk menguranginya, Kartu pra kerja Jokowi ini dikeluarkan. Sebagai pendorong masyarakat agar mau lebih berusaha untuk mencari pekerjaan sehingga angka pengangguran di Indonesia menjadi semakin berkurang.

Penggunaan dari Kartu pra kerja Jokowi ini sempat banyak menimbulkan profesional dan kontra dari berbagai kalangan saat diutarakan. Akan tetapi bukan hanya pada perencanaannya saja tapi juga pada pelaksanaannya sebagai presiden yang terpilih untuk periode 2019-2024, presiden Joko Widodo menginginkan kemunculan kartu ini segera dilakukan. Akan tetapi banyak pihak menganggap program ini merupakan program yang kurang bermanfaat karena :

Dua hal diatas merupakan hal yang menjadi penyebab kemunculan Kartu pra kerja Jokowi ini menjadi salah satu hal yang cukup kontroversial. Akan tetapi benarkah keberadaan kartu pra kerja ini benar-benar merugikan?

Kembali pada dasar kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia. Kualitas dari sumber daya Indonesia memang masih kurang sehingga perlu dibangun. Bagi pemerintah periode ini, Kartu pra kerja Jokowi merupakan kartu yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Peningkatan sumber daya manusia yang didapatkan dengan penggunaan kartu pra kerja ini disebabkan karena kartu pra kerja ini hanya akan memberikan tunjangan bagi para pemegangnya yang melakukan kursus
atau pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini adalah harapan yang dimiliki oleh pemerintah.

Latar belakang munculnya kartu pra kerja ini adalah karena melihat di Indonesia anak yang lulus dari sekolah menengah dan juga sekolah kejuruan sangat banyak akan tetapi mereka belum memiliki skill untuk bersaing. Hal inilah yang menyebabkan penambahan pengangguran di Indonesia. Dengan memberikan kartu pra kerja, pelatihan dan juga tunjangan pada pemegang kartu pra kerja ini diharapkan para pemegang kartu bisa mendapatkan pekerjaan lebih mudah atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri sehingga dapat
membangun pemerintah mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Kartu pra kerja adalah kartu yang dikeluarkan untuk membantu anak-anak yang baru lulus sekolah yang ingin melanjutkan bekerja menjadi lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Keberadaan dari kartu pra ini ditargetkan untuk anak muda yang baru lulus SMA, SMK, atau bahkan perguruan tinggi.

Pemberian kartu pra kerja ini juga tidak serta merta diberikan pada mereka yang baru lulus akan tetapi ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi sebelum mendapatkan kartu ini. Syarat agar bisa mendapatkan
kartu ini akan dibahas lebih dalam dalam artikel selanjutnya.  Jika dalam sub bab di atas disebut bahwa
sasaran utama dari penggunaan Kartu pra kerja Jokowi ini adalah anak sekolah, sesungguhnya penggunaan dari kartu pra kerja dari pemerintah saat ini memiliki sasaran yang lebih luas lagi. Di Indonesia saat ini memiliki persaingan yang tinggi. Termasuk bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Jika tidak bertahan, maka mereka akan pailit dan akhirnya tumbang. Ketika sebuah perusahaan tumbang, maka sudah pasti pegawai akan di PHK bukan?

Dengan adanya Kartu pra kerja Jokowi ini diharapkan pada korban PHK dapat mengalami reskilling sehingga berguna untuk mencari pekerjaan selanjutnya.

https://www.cekaja.com/info/kartu-pra-kerja-siap-di-rilis-anggarannya-sampai-rp10-triliun/

PS

Peluk dari jauh