Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasi Gejala Cacingan

3 min read

cara mengatasi cacingan

Lilpjourney.com | Cara Mengatasi Cacingan – Saya yakin, kita pasti sering mendengar istilah cacingan pada anak. Tapi, tau nggak sih? Kalau cacing yang menginfeksi anak-anak ternyata juga bisa menginfeksi orang dewasa. Karena itu, di Apotek kita tidak hanya akan menjumpai obat cacing untuk anak, tapi juga bisa menjumpai obat cacing untuk orang dewasa.

Tidak hanya itu lho… Cacing yang menginfeksi kita ternyata jenisnya banyak sekali! Mulai dari, cacing kremi yang paling populer, cacing pita yang paling menakutkan, kemudian ada cacing gelang, cacing cambuk, hingga cacing tambang.

Berbagai jenis cacing tersebut merupakan parasit di dalam tubuh kita yang tidak hanya bisa merugikan kesehatan atau menurunkan kecerdasan, tapi juga bisa menyebabkan gejala seperti demam dan lain sebagainya.

Efeknya nggak tanggung-tanggung lho, cacing pada tubuh kita jika tidak dibasmi bisa menyebabkan orang yang mengalaminya jadi kehilangan nafsu makan, kelelahan, mengalami penurunan berat badan, reaksi alergi, infeksi bakteri, ngantuk, hingga mengalami penurunan kecerdasan.

Untuk lebih jelasnya, saya akan membahas satu persatu hal-hal yang berkaitan dengan cacingan. Mulai dari, bagaimana cacing bisa masuk ke tubuh kita, gejalanya pada anak-anak maupun orang dewasa, jenis-jenis cacing yang bisa menginfeksi tubuh, serta cara terbaik untuk mengatasinya.

1. Bagaimana Cacing Masuk ke Tubuh Kita?

Berbagai jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh kita sebagian besar berasal dari telur cacing yang ikut masuk bersama dengan makanan yang kita konsumsi, minuman, atau bisa juga berasal dari jari-jari tangan kita yang terkontaminasi. Selain itu, cacing juga bisa masuk melalui pori-pori kaki.

Karena itu, menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan (terutama) rumah, dan kebersihan makanan yang kita konsumsi sangat penting.

Jenis makanan yang mudah mentransfer cacing ke dalam tubuh kita adalah makanan-makanan mentah atau lalapan. Karena makanan-makanan tersebut tidak direbus hingga matang. Sehingga, telur-telur cacing yang menempel pada makanan sangat mungkin berkembang biak saat masuk ke dalam usus.

Karena itulah, kita harus tahu bagaimana cara mencuci makanan yang benar. Terutama apabila makanan tersebut akan dikonsumsi dalam keadaan mentah sebagai lalapan.

Adapun cara mencuci makanan yang benar adalah,

  • Cuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu,
  • Cuci sayur maupun buah-buahan atau bahan makanan lain dengan menggunakan air bersih yang mengalir

Proses ini bisa secara signifikan mengurangi residu seperti kuman, bakteri, telur cacing, dan berbagai macam sumber penyakit lainnya.

Telur cacing yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) sangat mudah menyebar di antara anggota keluarga, termasuk kepada atau dari pengasuh anak (ART), serta, mudah juga menyebar di sekolah atau pusat-pusat penitipan anak.

Media penyebaran telur cacing juga tidak hanya berupa makanan atau tangan yang kotor. Tapi, berbagai permukaan yang terkontaminasi seperti sprei, handuk, pakaian, toilet, perlengkapan kamar mandi, peralatan makan seperti gelas, mainan, hingga meja dapur bisa menjadi media penyebaran yang perlu diwaspadai.

2. Gejala Cacingan pada Anak dan Orang Dewasa

Gejala cacingan pada anak bisa berkisar antara gejala ringan hingga berat. Setiap jenis cacing umumnya memiliki gejala yang berbeda-beda. Karena itulah, kita bisa mengetahui berbagai jenis cacing yang menginfeksi berdasarkan gejala-gejalanya yang muncul. Seperti misalnya:

a. Gejala infeksi cacing kremi

Biasanya ditandai dengan gatal-gatal di sekitar anus hingga menyebabkan anak sulit tidur. Karena rasa gatal tersebut biasanya bertambah parah di malam hari. Mengingat, di malam hari cacing akan pindah ke area sekitar anus untuk bertelur.

Pada anak perempuan, infeksi cacing kremi bisa menyebar ke sekitar Miss V dan menyebabkan keputihan.

Selain gejala tersebut, sakit perut dan mual adalah gejala lain yang tidak begitu umum, namun bisa juga dialami oleh anak yang terinfeksi. Gejala ini sendiri biasanya muncul akibat jumlah cacing kremi yang terlalu banyak di dalam usus.

B. Gejala infeksi cacing gelang

Orang yang terinfeksi cacing gelang biasanya mengalami penurunan nafsu makan, terdapat cacing di tinja, penurunan berat badan, mual dan diare, buang air tidak teratur, gangguan pertumbuhan pada anak, dan sakit perut serta muntah-muntah.

Cacing gelang bisa pindah dari usus ke paru-paru dan menimbulkan gejala yang parah seperti, demam, batuk berdarah, sesak nafas, mengi, hingga nyeri dada.

C. Gejala infeksi cacing tambang

Gejala infeksi cacing tambang tidak jauh berbeda dengan gejala yang diakibatkan oleh beberapa cacing yang telah disebutkan di atas. Seperti gejala berupa, sakit perut, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, hingga mual dan demam. Namun yang perlu diwaspadai, cacing tambang bisa menyebabkan BAB berdarah dan anemia.

3. Macam-macam Cacing yang Dapat Menginfeksi Manusia

Jenis-jenis cacing yang bisa menginfeksi manusia dan bisa dibasmi dengan Konvermex adalah:

  1. Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
  2. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
  3. Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
  4. Cacing tambang (Necator americanus)
  5. Cacing Trichostrongylus colubriformis dn Orientalis

4. Cara Mengatasi Cacingan pada Anak dan Dewasa

obat cacing konvermexMengatasi infeksi cacingan sebenarnya sangat mudah. Salah satu caranya adalah dengan memberikan obat cacing kepada orang yang terinfeksi.

Konvermex adalah salah satu merk obat cacing yang direkomendasikan karena sangat ampuh mengatasi berbagai jenis cacingan, dan bisa dikonsumsi secara rutin setiap 6 bulan sekali sebagai langkah pencegahan.

Obat cacing ini bisa diberikan kepada seluruh anggota keluarga, termasuk asisten rumah tangga (ART). Pasalnya, Konvermex obat cacing keluarga ini tersedia untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Konvermex obat cacing orang dewasa ditandai dengan kemasan berwarna biru. Sedangkan obat cacing untuk anak (dengan merek yang sama) ditandai dengan kemasan berwarna orange.

5. Cara Mencegah agar Tidak Cacingan

Untuk mencegah agar anak maupun anggota keluarga tidak mengalami cacingan, kita harus mulai peduli dan menjaga kebersihan lingkungan.

Terutama, makanan-makanan yang akan kita konsumsi, jaga kebersihan diri, selalu biasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum menyentuh makanan ataupun bahan makanan.

Selain itu, pencegahan juga bisa dilakukan dengan rutin minum Konvermex setiap 6 bulan sekali seperti yang telah saya sampaikan di atas.

Pasalnya, Konvermex menghancurkan cacing di tubuh. Sehingga, sangat efektif apabila dijadikan tameng untuk mencegah agar anak maupun anggota keluarga yang lain tidak mudah terinfeksi cacing.

Kesimpulan

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit cacingan adalah salah satu penyakit yang masih tergolong rawan dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan sanitasi, kebersihan diri, maupun kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Agar anak tidak mengalami cacingan, kita wajib melakukan langkah-langkah pencegahan seperti, mencuci makanan dengan air mengalir, mandi secara teratur, membiasakan cuci tangan sebelum makan, dan secara teratur minum obat cacing seperti Konvermex.

Rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali telah terbukti ampuh mencegah cacingan pada anak maupun orang dewasa. Tidak hanya harus dikonsumsi oleh anggota keluarga, obat ini juga sebaiknya diberikan kepada ART karena penyebaran telur cacing sangat cepat serta bisa berasal dan/atau menginfeksi siapa saja.

Ayo saling jaga! Dengan minum obat cacing secara teratur, meningkatkan kepedulian pada lingkungan, dan meningkatkan kesadaran cuci tangan serta kebersihan diri.

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *