Lilpjourney.com | Education – Aku dan suami sering bercakap tentang impian kami jika kelak punya anak. Terutama tentang pendidikan. Sebagai orang tua, tentu kami ingin yang terbaik untuk anak kami. Apalagi saat ini di Banjarmasin sudah ada sekolah internasional. Untuk mendukung pendidikan anak di sekolah internasional, tentu diperlukan les privat sekolah internasional.
Sekolah Internasional, Cita-citaku Dulu
Saat aku duduk di kelas 2 SMP, di sekolahku masuk Kurikulum Cambridge. Tentu tak semua siswa menerima kurikulum ini dan hanya berlaku untuk siswa baru dengan serangkaian tes.
Sewaktu melihat siswa baru yang masuk kelas Kurikulum Cambridge, ada sebersit rasa iri. Iri karena ingin juga seperti mereka. Walaupun baju yang kami kenakan sama, hanya ada tambahan logo, tapi waktu itu aku melihat mereka seperti ‘wah’.
Kurikulum Cambridge atau Cambridge Curriculum adalah kurikulum yang diselenggarakan oleh Cambridge International Examiner atau dikenal sebagai CIE. Kurikulum Cambridge terbagi dari beberapa jenjang. Jenjang pertama adalah primary school years atau setara dengan SD yang berfokus pada subjek matematika, sains, dan english. Selanjutnya adalah jenjang secondary school years yang setara dengan SMP dengan banyak subjek yang dapat dipelajari sesuai dengan minat siswa.
Jenjang berikutnya adalah IGCSE (International Generate Certificate of Secondary Education). Jenjang ini biasanya dipelajari pada saat kelas 3 SMP dan SMA kelas 1. Di mana pada jenjang ini para siswa mengikuti ujian pada akhir tahun ajaran SMA kelas 1. Terakhir yaitu jenjang AS/A Level (Advanced Subsidiary and Advanced Level) yang dipelajari saat SMA kelas 2 dan kelas 3. Para siswa akan mengikuti ujian di akhir tahun ajaran SMA kelas 3 di mana hasil ujian tersebut dapat dipakai untuk mendaftarkan kuliah ke berbagai perguruan tinggi di seluruh dunia, terutama Eropa dan Asia.
Perbedaan Sekolah Internasional dan Sekolah Nasional
Lantas apa sih perbedaan antara sekolah internasional dengan sekolah nasional? Yaitu pada kurikulum yang digunakan.
Sekolah nasional adalah sekolah yang menggunakan kurikulum nasional sesuai dengan peraturan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Penyelenggara sekolah dengan kurikulum nasional bisa negeri atau swasta yang sudah memenuhi persyaratan Standar Pendidikan Nasional (SNP). Umumnya penyampaian materi di sekolah kurikulum nasional menggunakan bahasa Indonesia. Akan tetapi ada juga sekolah yang menerapkan sistem bilingual (menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing).
Sedangkan sekolah internasional adalah sekolah yang kurikulum dan penyelenggaranya biasanya dilakukan oleh yayasan atau swasta. Kurikulum internasional yang digunakan ada bermacam-macam. Ada yang menggunakan kurikulum Cambridge International Examination (CIE) ada juga yang menggunakan International Baccalaureate (IB).
Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Internasional
Walaupun aku ingin anakku sekolah di sekolah internasional, tentu pada penerapannya kelak harus sesuai dengan minat dan kemampuan anak. Baik sekolah nasional atau internasional sama baiknya. Karena poin pentingnya adalah di tempat anak sekolah bisa menggali minta, bakat, dan juga dukungan potensi anak.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan sekolah internasional yang perlu diketahui orang tua :
1# Belajar lebih interaktif
Di sekolah internasional anak diberikan ruang yang luas untuk mengungkapkan pemikirannya. Guru bukan hanya sekadar pemberi materi, tapi juga berinteraksi dua arah dengan murid.
Selain itu di sekolah internasional anak juga akan semakin luas pergaulannya. Karena di sekolah internasional memungkin anak untuk mendapatkan teman dari berbagai negara.
2# Dapat belajar banyak bahasa
Saat jalan-jalan ke Banjarbaru dan lewat Balai Bahasa, di depannya terdapat sebuah baliho bertulis : Utamakan Bahasa Indonesia Kuasai Bahasa Asing Lestarikan Bahasa Daerah.
Jika dulu banyak yang beranggapan bahasa Inggris tak begitu penting. Maka tidak saat ini. Itulah salah satu alasan aku dan suami ingin menyekolahkan anak di sekolah internasional. Agar anak tak hanya bisa berbahasa daerah dan bahasa Indonesia saja, tapi juga menguasai bahasa asing.
Di sekolah internasional, karena kurikulum yang digunakan adalah kurikulum internasional, maka bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris. Hal ini tentu akan membiasakan murid menggunakan bahasa Inggris. Selain bahasa Inggris, di sekolah internasional juga mengajarkan bahasa asing lain, seperti Mandarin, Jerman, dan Arab.
3# Fasilitas yang lebih lengkap
Aku masih ingat dulu pernah mengintip kelas yang menggunakan kurikulum internasional di sekolahku. Wah di sana ternyata punya fasilitas yang lebih lengkap, seperti komputer dan laptop. Cara mengajar guru juga disesuaikan dengan fasilitas yang ada.
Di sekolah internasional lain juga biasanya menyediakan fasilitas yang dapat mendukung kebutuhan anak. Contohnya sport hall, klinik kesehatan, ruang teater, dan juga ruang musik. Fasilitas-fasilitas tersebut disesuaikan dengan beberapa kurikulum internasional yang memberikan kebebasan dalam memilih aktivitas belajar yang diinginkan murid.
4# Biaya yang lebih mahal
Bisa dikatakan sekolah internasional membutuhkan biaya yang lebih. Tapi jika kita melihat kelebihan sekolah internasional di atas, maka hal ini tentu dapat dimaklumi. Apalagi sarana dan prasarana belajar anak di sekolah internasional lebih lengkap yang sangat menunjang untuk eksplorasi bakat dan potensi anak. Selain itu sarana dan prasarana di sekolah internasional tentu sesuai dengan standar lembaga pemberi lisensi.
5# Materi yang lebih sulit, jadi perlu les privat sekolah internasional
Kurikulum internasional tentu mempunyai standar ujian dan kelulusan yang berbeda dengan nasional. Terlebih sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 31/2014, di mana siswa sekolah internasional yang berkewarganegaraan Indonesia juga wajib mengikuti ujian nasional (UN).
Selain harus mengikuti UN, setiap mata pelajaran kurikulum internasional punya dua jenis ujian. Yaitu teori dan studi kasus. Maka tak heran, siswa sekolah internasional sebaiknya mengikuti les privat sekolah internasional.
Les Privat Sekolah Internasional di Sinotif Indonesia
Kurikulum pelajaran selalu berkembang. Materi yang dulu orang tua pelajari saat sekolah, mungkin sudah bergeser jauh saat ini. Hal ini tentu tak lain karena perkembangan ilmu dan juga pendidikan itu sendiri. Jadi tak heran jika saat ini banyak orang tua yang kesulitan dalam mendampingi anak belajar. Untung saja saat ini sudah ada Sinotif Indonesia.
Sinotif Indonesia adalah bimbingan belajar khusus eksakta, yang memberi tambahan materi matematika, fisika dan juga kimia untuk anak sekolah mulai dari SD hingga SMA.
Adapun kurikulum yang digunakan di Sinotif Indonesia menyesuaikan dengan kurikulum siswa di sekolah. Sehingga semua siswa baik yang bersekolah nasional atau pun internasional dapat mengambil les pelajaran di Sinotif Indonesia.
Les international school yang dapat diambil di Sinotif Indonesia ada dua, yaitu les Cambridge dan les pelajaran IB. Bagi siswa yang menggunakan kurikulum Cambridge dapat mengambil les A level juga.
Secara umum materi yang diajarkan untuk siswa sekolah internasional di les privat sekolah internasional Sinotif Indonesia adalah sebagai berikut :
- Primary (level 4, 5, 6 ) : Math
- Secondary (level 7, 8, 9) : Math and Physics (Science)
- High School (level 10, 11, 12) : Math, Physics and Chemistry
Materi les international school di Sinotif Indonesia disampaikan dengan sistem : pengajar akan mengajarkan materi sesuai dengan kebutuhan siswa saat itu. Contohnya menuntun pengerjaan PR yang bagi murid dirasa sulit, pengulangan materi yang belum dimengerti, dan persiapan ujian. Jumlah pertemuan les adalah 2 kali dalam seminggu atau lebih, tanpa biaya tambahan, menggunakan bahasa pengantar bilingual.
Paket Belajar Les Privat International School di Sinotif Indonesia
Sinotif Indonesia menyediakan dua paket belajar, yaitu Diamond dan Platinum. Paket Diamond adalah paket untuk les privat sedangkan Paket Platinum untuk semi privat.
Diamond
- Live Interaktif
- Privat (1 siswa)
- 90 menit per sesi
- Materi menyesuaikan kebutuhan siswa
- Tes penguasaan setiap bab
- Siswa bisa memilih jadwal
Platinum
- Live Interaktif
- Semi Privat (maks. 5 siswa)
- 90 menit per sesi
- Materi menyesuaikan kebutuhan siswa
- Tes penguasaan setiap bab
- Siswa bisa memilih jadwal
Penutup
Menyekolahkan anak di sekolah internasional mempunyai banyak tantangan. Di mana sekolah internasional mempunyai materi yang menantang dan berbeda. Sehingga diperlukan bantuan dari bimbingan belajar. Sayangnya bimbingan belajar untuk sekolah internasional sendiri masih sedikit.
Hadirnya layanan les privat sekolah Internasional ini, tentu sangat membantu orang tua dalam memberikan pendampingan anaknya yang sekolah di international school. Oh iya, saat Sinotif Indonesia sudah go online dan go digital! Semakin banyak siswa yang dapat menikmati layanan belajar tanpa dibatasi jarak dan tempat.
Para orang tua, tak perlu khawatir untuk kualitas pengajar di Sinotif Indonesia. Karena pengajarnya merupakan lulusan perguruan tinggi ternama dengan IPK minimal 3.00. Hal ini sejalan dengan misi Sinotif Indonesia, yaitu siap membantu para siswa berkompetisi mengejar cita-cita.
PS
Peluk dari jauh