Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Moment Tak Terlupakan Saat Traveling

3 min read

moment saat traveling migrasi blog ke wordpress

moment saat travelingLilpjourney.com | Travel story – Kangen liburan!!! Kalian apa kabar? Masih betahkan buat di rumah aja? Padahal baru 10 minggu nggak pergi liburan. Mungkin karena work from home, jadi waktu 10 minggu itu terasa 10 bulan. Apalagi kalau #dirumahaja, nggak ada nongkrong, nggak ada ngumpul sama temen karena social distancing, udah pasti bosen ya? Tapi cuma saat pandemi covid-19 ini lah, rebahan kita bisa memberikan manfaat buat orang lain. Pas lagi mager-mageran gini, gue keinget dong sama moment tak terlupakan saat traveling yang bikin deg-degan.

Kalau urusan kejar mengejar pesawat, sepertinya gue sudah cukup expert dan malah pernah ketinggalan pesawat. Tapi ada beberapa momen tak terlupakan saat traveling lainnya. Apa aja? Yuk baca di bawah ini.

#1 Menerjang Badai Laut Sulawesi

Tahun 2017, gue pergi ke Sombori dan Lebengki untuk liburan. Dari Kendari ke Sombori harus menyeberang laut selama 3 jam menggunakan kapal. Kalau masalah pemandangan, cantik banget! Mini Raja Ampat. Gue menginap dua malam di perkampungan warga. Perjalanan berangkat menuju Sombori berjalan mulus tanpa hambatan. Tapi sewaktu pulang, hujan terus mengguyur Sombori sejak pagi. Alhasil, gue dan rombongan trip kebingungan. Kami ada penerbangan jam 6 sore.

Karena hujan tak kunjung reda, akhirnya guide kami memutuskan untuk berangkat. Setelah mampir ke Pulau Cinta ditengah guyuran hujan, kami melanjutkan perjalanan pulang. Hujan tak kunjung reda. Sedang gelombang semakin tinggi. Kami yang ada di dalam kapal sudah pasrah. Saling berpegangan tangan dan merapal doa.

Sewaktu gue lihat dua guide duduk anteng di kapal, barulah gue sadar bahwa ‘badai’ yang kami anggap menakutkan, ternyata bukanlah badai besar untuk mereka. Barulah kami merasa tenang. Kapok? Sepertinya malah ketagihan. Hahaha

#2 Tidur 8 Jam di Bangku Kernet Bis 

Saat ke Toraja pertama kali, gue nggak tau kalau tiket bis itu lebih baik dibeli sehari sebelum pergi. Alhasil, sewaktu pulang dari Toraja ke Makassar, gue harus rela duduk di kursi kernet selama 8 jam. Pinggang gue mau copot

Tapi ada satu momen manis saat itu. Saat gue ketemu doi. Ya ampun, kalau dibikin film atau cerita kayanya seru. Judulnya : jatuh cinta pada pandangan pertama di dalam bis. Hahaha. Alhasil setelah itu gue sering bolak-balik Toraja.

#3 Nyasar 6 Jam di Toraja

Kalau kalian berpikir perjalanan gue ke Toraja selalu manis, kalian mungkin sedikit keliru. Hehehe. Sewaktu gue ke Toraja untuk ketiga kalinya bareng temen gue dari Banjarmasin, kami nyasar 6 jam dong. Tempat kami menginap kebetulan memang di daerah atas (di gunung). Waktu menunjukan pukul 5.30 sore. Setelah ngopi, kami berencana langsung pulang ke penginapan karena takut kemalaman. Perkiraan gue, kami perlu waktu 2 jam naik motor untuk sampai penginapan.

Anehnya, kami nggak sadar kalau kami nyasar. Mungkin karena kami terlalu asik ngobrol atau karena malam itu lagi super moon jadi jalan di hutan terasa terang banget. Gue baru sadar nyasar setelah melewati kuburan baru acara ma’ nene’. Itu udah beda desa. Pas gue lihat jam tangan, waaah udah jam 10 malam guys!

Akhirnya setelah nemu rumah dinas tentara, gue minta bapak tentaranya untuk gambar peta manual. Kami udah nggak percaya sama google maps . Pas kami mau pamit, si bapak teriak : dik jangan lupa doa ya. Kami cuma diem, biarpun kami sama-sama deg-degan. Di perjalanan, banyak hal-hal ‘manis’ yang kami rasakan.

Keesokan harinya, ada temen gue bilang : kalian berani banget masuk hutan malam-malam. Padahal nggak boleh masuk desa di atas bagi pendatang yang nggak tau daerah itu malam-malam.

#4 Ketinggalan Pesawat

Hayo siapa yang pernah ketinggalan pesawat juga? Waktu itu gue mau pulang ke Surabaya. Karena perubahan jadwal penerbangan, gue nggak bisa check in online. Alhasil pas sampai bandara, 40 menit sebelum keberangkatan, gue kehilangan kursi. Sewaktu mau check in, mba-mba yang jaga bilang gue telat. Pas dia cek kursinya terisi semua, jadi gue bilang : loh mba, kursi saya di jual ya?

Nah karena waktu itu ramai, gue langsung diajak ke kantor lion airnya. Setelah nego-nego alot, fix kursi gue memang udah nggak ada. Kompensasinya, gue dikasih kursi untuk keberangkatan selanjutnya. Pas penerbangan selanjutnya, gue nggak kebagian bagasi. Katanya sih bagasi gue udah dipakai. Dipakai? Sama siapa bambang?! Hahahaha. Yah akhirnya gue tetap bisa pergi ke Surabaya.

#5 Temen Ilang di Stasium MRT Singapore

Jadi waktu itu gue ngajak temen gue ke Singapore. Ini pertama kali doi ke Singapore. Pas hari terakhir, setelah beli tiket bis ke Malaysia, kami balik ke hotel. Kami berdiri sebelahan di gerbong kereta. Pas turun, gue bingung, temen gue ilang. Gue balik ke stasiun awal, dia nggak ada, gue ke stasiun tujuan kami, nggak ketemu juga. Alhasil gue minta tolong ke petugas buat ngumumin. Setelah 20 menit, doi nggak dateng, gue tinggal balik ke hotel. Dengan harapan dia sepemikiran sama gue buat balik ke hotel.

Untung doi pinter dan sepemikiran sama gue. Karena bingung, dia keluar stasiun dan akhirnya naik taxi ke hotel. Kalian tau nggak alasan dia kepisah sama gue?

Tadi gue ngeliat cowok ganteng banget. Sampai nggak sadar kalau udah sampai dan lu udah turun Put.

Ku ingin marah, melampiaskan……….

#6 Hampir Ketinggalan Pesawat di Kuala Lumpur

Gue udah check in online. Jadi pengennya agak slow gitu. Eh ternyata pas sampai di KL Airport, pesawatnya mau berangkat. Setelah nego-nego, akhirnya gue diperbolehkan check in, dengan syarat gue harus lari dan sampai di ruang tunggu dalam waktu 5 menit.

Gue kira jaraknya deket, ternyata jauuuuuuuh sekali. Hahaha. Gue lari dan terus lari.  Lalu pas di pemeriksaan, gue nyalip antrian dengan bilang ‘I’m hurry‘. Untung mereka ngerti, jadi gue dibolehin motong antrian. Dan tau nggak, ternyata itu pesawat delay 20 menit. Gue bener-bener spot jantung loh waktu itu.

Well, itu tadi 6 moment yang tak terlupakan versi gue saat traveling. Kalau kalian ada cerita apa? Share di kolom komentar yaaaa

PS
Peluk dari jauh

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Air Terjun Jaksa di Kecamatan Cisarua, Kota Bogor, Destinasi…

Lilpjourney.com | Air Terjun Jaksa – Salah satu air terjun yang menarik untuk dikunjungi wisatawan di Kota Bogor adalah Air Terjun Jaksa. Wisata ini...
Lilpjourney
1 min read

13 Replies to “Moment Tak Terlupakan Saat Traveling”

  1. Duh deg-degan banget ya mba kalau sampai ketinggalan pesawat, untung dapat kompensasi karena kursinya dijual meski harus menunggu lagi untuk penerbangan berikutnya

    By the way, saya jadi penasaran cerita mba ketemu dia si cinta pada pandangan pertama ayo ceritakan mbaaa ~ hehehe.

    1. banget mba… nggak kebayang rencana perjalanan yang gagal dan kerugian.

      waaah sebenernya sudah saya ceritakan sih kak. hehehe. seru dan bapernya nggak ketulungan.

  2. Yang kejadian kursi udah dijual aku juga pernah Mbak. Tapi masih dapat bagasi, nitip pesawat lama. Aku naik pesawat baru. Jadi pas balik itu ngambil bagasinya dititipan hehe

    1. waaaah dapat kompensasi apa mba? kalau saya kemarin memang langsung ngurus dan dapat kompensasi kursi baru di penerbangan selanjutnya

  3. Aku gatau kenapa dari berbagai kesialan yg kamu rasakan kok aku mau ngakak. Maaf ya put, tapi memang sekoplak itu sih km memceritakan. Kisah sedih bisa jadi lucu

  4. wah jadi kangen travelling akunya… yang aku inget ya, kejadian yg menurutku lucu, itu waktu menghadiri seminar perempuan & anak di negara tetangga (Malaysia). Tapi kelucuannya pas di bandara, mau balik ke Indonesia. Subuh tiba di bandara, rombongan di drop ke terminal keberangkatan. Sampe situ kita stuck, nggak tau kemana mau check ini. Wkwkwk. Mau nanya bingung ama siapa, gimana ngomongnya. Liat papan petunjuk, semua bahasa melayu & inggris. Ampe nyasar-nyasar ke office manajemen pula. Entah gimana, akhirnya nyampe juga di area check in. Nah, di area check ini lautan manusianya Allahu akbar… gak nyangka sebanyak itu. Krn bandara selain area check in masih sepi banget.

  5. Aku juga pernah ketinggalan pesawat waktu mau pulang dari jakarta ke Banjarmasin. Gara-garanya kereta yang kami naiki dari Bandung ternyata ada masalah teknis sampai hampir 1 jam jadilah pas sudah sampai bandara sudah ditutup check in nya dan pesawat sudah mau berangkat. Alhasil kami harus beli tiket baru deh

  6. Hastagaaaaaah,yg cerita menerjang badai, aku paling takut itu mba. Secara aku ga bisa berenang, jadi kalo udah bersangkut paut Ama laut dan air, serius aku ngeri. Mungkin itu jg kenapa aku ga terlalu suka pantai dan segala aktifitas wisata air.

    Ketinggalan pesawat Alhamdulillah blm pernah. Jgn sampe amit2 hahahaha.. tp maskapai mereschedule jadwalnya dan aku ga dinotifikasi samasekali itu pernah.pas di Clark Filipina, akibatnya walopun itu tiketnya di refund Ama mereka, tp tetep aja aku hrs beli tiket baru utk pulang saat itu dan hrgnya berkali2 lipat dari refund wkwkwkwk. Keseeeel.

    Tp mungkin moment traveling yg aku ga akan bisa lupa, pas ke Korut sept Kalilah, naik maskapai Air Koryo punya Korea Utara yg msk bintang 1 Ama Skytrax. Itu sbnrnya bikin Serasan :D. Aku kebayang ini maskapai apa tua banget, kurang perawatan, ato gimana ya. Pas pemeriksaan di counter check innya aja drama udh muncul. Krn ini 1-1 nya maskapai yg aku rasain paling nyentrik. Bagasi diperiksa 1-1 secara manual wkwkwkwkwk. Temenku yg bawa pengeriting rambut ditanyain detil itu alat apa. Magnet kulkas beli di Cina ditanyain juga. Trus ditempeli di kayu, ya ga nempeeel mau sampe kiamat jugaaa :p. Yg serem temenku yg bawa buku, itu yg interogasi udh org imigrasinya lgs wkwkwkwkwk.

    Lagian tuh org,udh tau ga boleh bawa buku kalo ke Korut, nekad aja msh bawa. Dikira kita mau nyebarin propaganda kesana :p. Pokoknya ke Korut itu paling banyak momen ga terlupakannya. Itu baru di counter check-in dan imigrasi. Belum di Pyongyang nya :D.

    Tp pengalaman2 ginilah yg bikin aku ga akan prnh bosen traveling .hanya Krn covid aja nih, makanya stop dulu :(. Walo udh stress berat pgn jalan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *