Lilpjourney.com | Lilstory – Selamat Hari Bumi! Ramai-ramai di sosial media sejak kemarin menyerukan tentang Hari Bumi. Ada banyak himbauan untuk mengurangi karbon yang berseliweran di media sosial. Tapi kali ini aku ingin bercerita tentang manisnya sembilan tahun bersinergi dengan pasukan kuning, si pahlawan sampah.
Berawal dari Januari 2013
Setelah lulus sekolah menengah atas, aku melanjutkan kuliah sembari bekerja. Saat itu salah satu dari pembina magangku, memberikan rekomendasi untuk mengantar surat lamaran kerja di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin (sekarang Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin).
Satu minggu setelah surat lamaran kerja aku antar, ada sebuah SMS masuk. Aku diminta langsung bekerja mulai 28 Januari 2013. Wah nanggung ya. Hehehe.
Saat itu aku ditempatkan di bagian sekretariat. Tapi statusku saat itu “milik bersama”. Di mana siapapun boleh minta tolong padaku. Sampai akhirnya 2015 aku menetap di bagian pengelolaan sampah.
Belajar Banyak Tentang Sampah dari Pak Danang
Di UPTD TPA Basirih, aku berkenalan dengan Pak Danang, kepala UPTD. Melalui beliau ini aku belajar banyak tentang sampah. Bagaimana sampah masuk ke TPA, dari mana sumber sampah, dan juga bagaimana mengelola sampah. Apalagi saat ada penelitian dan pembuatan inovasi baru. Mengolah sampah menjadi biogas.
Melalui serangkaian proses, sampah diolah menjadi zat metan. Zat metan ini kemudian dimanfaatkan untuk pengganti gas LPG untuk dan penerangan jalan sekitar TPA.
Aku masih ingat bagaimana serunya dulu mendaki gunung sampah yang tingginya lebih dari 5 meter. Baju yang awalnya harum, menjadi berbau menyengat. Dari atas gunung sampah, aku melihat ada beberapa orang dengan baju orange sedang menjalankan tugas. Ada yang sedang menurunkan sampah dari truk, ada pula yang sedang mengoperasikan alat berat.
“Ya begini Putri kondisi di TPA. Bau ya? Itulah kenapa saya meminta untuk pekerja sampah khususnya di TPA di tes kesehatannya. Karena mereka sangat dengan sampah, dengan sumber penyakit,” tutur Pak Danang.
Pahlawan Sampah
Coba deh sejenak kita renungkan, dalam satu hari berapa banyak sampah yang kita hasilkan? Apakah kita sudah maksimal dalam mengelolanya? Ataukah kita hanya sekadang “pembuat sampah”?
Jika memang kita hanya sekadar “pembuat sampah”, apakah kita sudah membuang sampah dengan benar? Apakah kita pernah membuang sampah sembarangan? Apakah pernah membuang sampah di sungai?
Lantas siapa yang mengelola sampah yang kita hasilkan? Siapa yang mengangkut sampah tersebut dari rumah, sehingga rumah kita tidak bau sampah? Ya! Mereka si pasukan kuning, si pahlawan sampah yang telah menyelamatkan lingkungan sekitar rumah kita dari sampah dan bahaya penyakit yang menyertainya.
Apakah mereka pernah libur? Jawabannya tidak. Bahkan saat kita libur hari raya, mereka masih tetap bekerja loh. Setelah kita melakukan pawai keliling yang mungkin meninggalkan jejak sampah, mereka loh yang mengambil sampah tersebut. Mereka yang menyapu jalan raya sehingga kita bisa berangkat kerja atau aktivitas lain tanpa terganggung adanya sampah.
Dear Pasukan Kuning
Untuk kalian yang bekerja pagi, siang, sore, malam, dan subuh. Terimakasih ya. Berkat kalian aku dan pembaca tulisan ini bisa menikmati kota yang bersih dari sampah.
Bayangkan saja jika sehari saja mereka tidak bekerja, seberapa kotor kota kita? Bahkan di Kota Banjarmasin sendiri, data tahun 2021 menyebutkan dalam satu hari ada 500 ton timbulan sampah! Jumlah yang tidak sedikit bukan.
Sampai saat ini, Pemerinta Kota Banjarmasin pun terus melakukan inovasi untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Basirih. Salah satunya dengan meningkatkan sarana persampahan seperti pusat daur ulang. Di pusat daur ulang inilah ada pasukan kuning yang juga bekerja. Berkart mereka, setidaknya ada 10 ton sampah yang berhasil di daur ulang, salah satunya menjadi kompos.
Penutup
Nah itu tadi cerita tentang pahlawan versi ku. Pahlawan sampah, yang sudah sembilan tahun bersinergi mengelola sampah di Banjarmasin. Mulai dari menyapu jalan, mengangkut sampah, mengelola, dan memproses sampah. Jika kalian punya sosok pahlawan lain, yuks ikut kontes bercerita temanya tentang #KadoUntukPahlawan berlangsung pada tanggal 4 April sampai 5 Juni 2022.
Di Kontes Blog Super Bercerita di Aplikasi Super, selain kalian bisa memberikan ucapan terimakasih untuk para pahlawan, ada hadiah menarik yang menanti kalian loh! Yuk ikuti kontes ini. Jangan sampai ketinggalan ya
Itu kenapa aku selalu nekanin ke anak2, kalo kebetulan melewati tukang sampah, dengan bau yg menyengat dari sampah, jangan pernah tutup hidung. Tahan napas oke, tapi jangan tutup hidung, demi menghargai mereka. Sayangnya di Jakarta , di lingkungan rumahku Trutama, petugas sampahnya libur mba . Sampe lumayan pusing kemarin, akhirnya terpaksa bayar orang utk bawa sampahku ke TPS. Soalnya udh ga cukup tong sampah besar di rumah. Sabtu besok petugas sampahnya masuk . Tapi GPP, aku ngerti mereka butuh libur. Toh ini lebaran.
Yang, pasti tanpa ada mereka , ga kebayang sekotor apa kota kita memang