Seni Menjadi Pekerja Teks Komersial
“Dia kerja apa sih? Kok kerjaannya jalan-jalan melulu. Mana rambut warna-warni kaya gulali,” bisik beberapa orang saat melihat aktivitasku.
Padahal kalau mereka bertanya langsung, tentu aku akan menjawab dengan lantang : Pekerja Teks Komersial. Eiiits pekerjaan ini bukan sembarang pekerjaan. Karena di dalamnya ada seni yang terus berkembang. Ada nalar yang harus ikut turut serta. Dan ada rezeki yang mengalir deras.
Ini dia ceritaku, membangun blog menjadi aset digital profesional.
Menulislah untuk Keabadian
Awalnya cuma coba-coba. Loh kok enak. Akhirnya keterusan sampai sekarang.
Saat duduk di bangku SMP, ada sebuah peraturan wajib bagi murid baru. Yaitu untuk naik ke kelas dua wajib mengikuti minimal satu ekstrakurikuler.
Aku yang sadar tidak jago dalam olahraga, memilih menghindari ekstrakurikuler yang berkaitan dengan olahraga. Dari semua daftar ekstrakurikuler di sekolah, ada satu yang menarik perhatianku. Karya Ilmiah Remaja (KIR).
Apakah kalian tau apa yang ada dipikiranku saat itu? Aku bisa bebas bereksperiman di dalam laboratorium sambil menggunakan baju putih ala ilmuan. Hahaha.
Tanpa pikir panjang, aku pun mendaftarkan diri. Ternyata yang awalnya coba-coba, berubah manjadi sebuah keseriusan. Tercatat ada lima makalah penelitian yang berhasil aku tulis selama mengikuti ekstrakurikuler KIR.
Aku yang dulunya hanya seorang siswa biasa, jadi punya banyak teman. Pun jadi dikenal oleh beberapa guru khususnya guru IPA.
Menjadi Pendiri Majalah Sekolah
Berkat keaktifanku menulis makalah di ekstrakurikuler KIR, ada seorang anggota OSIS yang mendekatiku. Bukan buat pen-de-ka-tan. Tapi untuk menawarkan project majalah sekolah.
Tanpa basa-basi, dia memberikan penawaran posisi jurnalis. Aku pun mengiyakan tawaran tersebut tanpa pikir panjang.
Saat aku SMP akses informasi tak seperti sekarang, yang bisa kita dapatkan kapan pun dengan HP. Jadi majalah sekolah menjadi media informasi yang ditunggu para siswa. Tak hanya itu, siswa yang fotonya terpajang di majalah sekolah tentu menjadi terkenal saat itu.
Saat masa jabatan selesai, guru pembimbing dan penanggungjawab memberikan sebuah wejangan untuk kami :
“Tak perlu berkecil hati atas karya kalian. Mungkin kalian menganggap karya kalian masih jauh dari sempurna. Tapi kalian harus berbangga diri. Karena siapa pun bisa menjadi pengurus majalah sekolah ini. Tapi tidak dengan pendiri. Selamat! Nama kalian selamanya akan abadi menjadi pendiri majalah sekolah. Ini adalah maha karya kalian yang luar biasa dan akan dikenang oleh adik-adik dan para guru kalian,” tutur Pak Heri.
Salah Branding Tapi Berujung Liburan Gratis
Sejak kapan aku ngeblog? Sejak SPM. Jadi selain aktif membuat makalah dan menulis di majalah sekolah, aku juga jualan pulsa. Saat itu blog aku gunakan untuk promosi usaha agen pulsa dan update harga pulsa.
Sampai saat ini, kadang aku menyesal. Kenapa dulu aku tak menggunakan blog untuk menulis artikel? Harusnya dulu makalah ilmiah yang aku tulis, diunggah saja ke blog. Padahal aku cukup sering ke warung internet untuk mencari informasi atau main game.
Andai sejak pertama kali kenal dengan blog, aku konsisten menulis. Tentu saat ini aku punya banyak aset digital yang bisa memberikan informasi untuk banyak orang.
Dua belas tahun mengenal blog, baru tiga tahun terakhir ini aku benar-benar mengoptimalkan blog sebagai media berbagi informasi. Apalagi setelah mengikuti kelas “Berkenalan dengan Teknologi Artificial Intelligence” yang diadakan oleh Sajabat Hosting. Menghadirkan Mas Afif Iskandar, kelas ini benar-benar membuka pandanganku.
Di masa depan, akan banyak pekerjaan yang hilang. Digantikan oleh kecerdasan buatan. Tapi ada pekerjaan yang tidak dapat digantikan, yaitu yang membutuhkan kreativitas. Contohnya penulis. Aku pun langsung tersenyum lebar. Ternyata aku tidak salah langkah menekuni profesi pekerja teks komersial.
Hobi Traveling Menjadi Awal Karir Pekerja Teks Komersial
Sejak tahun 2017 aku mulai suka jalan-jalan. Memberikan reward untuk diri sendiri yang sudah berjuang cukup keras. Cerita petualangan yang aku lakukan pun terabadi dalam blog ini.
Waktu itu motivasiku adalah menyebarkan informasi baik lewat media tulisan. Ternyata menulis di blog sangat menyenangkan. Seperti menulis diari tapi bisa dibaca oleh siapa pun. Secara tidak langsung aku sudah menciptakan aset digital profesional berbentuk informasi pariwisata.
Di perjalanan aku berpetualang mengunjungi tempat wisata di Indonesia, aku terjebak oleh magisnya Toraja. Aku pun sering mengunjungi kota ini. Blog aku yang awalnya banyak cerita random, akhirnya banyak menulis tentang Toraja. Page view blog aku pun meningkat karena tulisan bertema Toraja. Tak hanya itu, bahkan ada yang mengira kalau aku adalah orang Toraja. Hahaha.
Bisa dikatakan sebenarnya aku ini salah branding. Aku yang harusnya lebih banyak mengulas tentang pariwisata Banjarmasin, malah terjebak pada cerita dan pesona Toraja. Tapi aku tidak menyesal. Karena berkat salah branding ini aku bisa mendapatkan tawaran jalan-jalan gratis ke Bangka Belitung dan terakhir aku menang lomba blog Toraja Highland Festival yang berhadiah jalan-jalan gratis ke Toraja.
Tak Hanya Kreatif, Blogger Juga Dituntut Banyak Hal
Kata siapa blogger itu hanya sekadar pekerjaan juru tulis saja. Padahal menjadi blogger itu tidak hanya bermodal kemampuan menulis saja. Blogger juga dituntut untuk menampilkan foto yang menarik. Kadang blogger juga harus ahli mendesain infografis agar informasi di blog menjadi lebih informatif. Tapi menjadi blogger adalah profesi yang menyenangkan.
Ternyata menjadi pekerja teks komersial itu tidaklah mudah. Karena saat aku bertekad menekuni dunia blog, ada banyak hal yang harus aku pelajari. Salah satu yang terpenting adalah seni Search Engine Optimization (SEO). SEO bukanlah sebuah ilmu yang diam. Dia terus bergerak sesuai dengan kebiasaan yang manusia lakukan di mesin pencari.
Jadi walaupun aku sudah belajar SEO pada tahun 2020, belum tentu ilmu tersebut masih update saat ini. Jadi aku harus rajin mengikuti kelas blogger dan informasi perubahan algoritma Google. Apakah cukup sampai di situ? Tidak.
Aku juga harus terus belajar menulis yang baik. Belajar menulis yang bisa membuat siapaun bergetar saat membaca tulisanku. Salah satunya dengan memperdalam story telling.
Kenapa sih harus repot-repot belajar banyak hal seperti itu? Balik lagi ke tujuan awalku. Karena aku ingin blogku menjadi aset digital profesional. Bukan hanya untuk sekadar menghasilkan cuan. Tapi juga menjadi media branding dan amal jariyah lewat tulisan yang bermanfaat.
Bagaimana tulisanku bisa bermanfaat kalau tidak bisa ditemukan di Google? Jadi itulah alasannya kenapa blogger harus paham SEO. Kemudian saat tulisanku sudah bisa ditemukan oleh banyak orang, maka tulisanku harus mudah dipahami. Itulah pentingnya story telling.
Lantas sudah sejauh apa sih blog ku ini menjadi aset digital profesional?
Efektif Menjadi Media Branding
Saat aku memperkenalkan diri menjadi seorang blogger, ternyata ini sangat efektif untuk branding. Apalagi saat ini ada banyak perusahaan yang tertarik menjalin kemitraan dengan blogger. Salah satu yang pernah bekerjasama denganku mengatakan alasannya :
“Saat ini semua orang dapat mengakses informasi di HP. Dan habit orang-orang saat ini suka mencari di Google sebelum membeli atau menggunakan jasa. Jadi blogger itu sangat penting dalam penyebaran informasi”
Makin Cuan dari Blog Berkat Jasa Desain Website
Salah satu tujuan aku berpindah rumah dari Blogspot ke WordPress adalah untuk belajar landing page. Di awali dari artikel salah satu peserta lomba blog yang didesain seperi sebuah halaman majalah lengkap dengan warna dan gambar yang menarik, aku pun mencari tau bagaimana caranya. Ternyata dengan page builder.
Sejak awal migrasi ke WordPress aku memang fokus untuk membuat halaman website yang menarik. Setidaknya pada halaman homepageku menampilkan sesuatu yang “khas”. Ternyata dari tampilan blogku yang menarik, ada teman blogger yang juga ingin blognya didesain personal.
Perlahan tapi pasti, blog lilpjourney.com ini terus berkembang. Tawaran kerjasama untuk mengulas produk ataupun jasa terus bermunculan. Menulis yang awalnya hanya sekadar hobi berubah menjadi komersil. Tentu saja tulisan yang dibuat harus berimbang dan memberikan ulasan yang membantu pembaca mendapatkan informasi yang akurat.
Seiring berkembangnya zaman, tentu semakin banyak blogger baru dengan kualitas tulisan yang bagus bermunculan. Untuk itu, aku harus meningkatkan skill dan selalu belajar.
Setelah migrasi ke WordPress, memasuki tahun kedua aku pun migrasi hosting. Tujuannya agar performa blog aku menjadi lebih baik dan optimal.
Saat sedang mencari hosting murah, aku sampai di website Sahabat Hosting. Ada beberapa jenis hosting yang mereka tawarkan dengan harga murah. Yaitu mulai 16ribu per bulan. Murah banget kan? Lebih mahal segelas kopi yang biasanya aku minum. Hehehe.
Alhamdulillah tahun 2022 ini, genap satu tahun aku menikmati layanan domain dan hosting murah dari Sahabat Hosting. Selama satu tahun mempercayakanan layanan domain dan hosting di Sahabat Hosting, layanan mereka sangat bagus. Saat aku mengalami kendala, mereka dengan sigap memberikan respon dan solusi.
Tak hanya layanannya bagus, tapi mereka juga sering memberikan promo. Seperti beli hosting paket Advance gratis domain. Pada 12:12 kemarin, mereka juga promo domain dan hosting besar-besaran loh. Jadi menurutku tak salah untuk mempercayakan domain dan hosting blog ke Sahabat Hosting.
Tahun 2021 kemarin, Sahabat Hosting ulang tahun yang kedua. Dalam rangka merayakan ulang tahunnya, mereka membuat webinar gratis yang terbuka untuk umum. Tentu saja webinar ini sangat mendukung dan memberikan manfaat untuk upgrade skill. Apalagi untuk seorang blogger seperti aku.
Blogger favoritku menjadi pengisi salah satu webinar ini. Kak Vicky Laurentina. Malam Minggu 11 Desember 2021 menjadi Malam Minggu produktif. Kak Vicky (yang dulu pernah aku panggil ‘mas’) memaparkan materi “Membangun Personal Branding di Instagram untuk Blogger”. Aku suka menyimak Instagram Story Kak Vicky. Selalu inspiratif dan banyak informasi. Terimakasih Sahabat Hosting sudah mengundang blogger idolaku.
Dari rangkaian webinar yang mereka adakan, aku sebagai blogger yang membangun aset digital diberikan bekal yang mempuni dalam industi 4.0. Di mana saat ini bukan saatnya kita saling berkompetisi, tapi bagaimana kita saling berkolaborasi menciptakan masa depan yang lebih baik.
Kemudian di era industri 4.0 ini kita juga diharuskan untuk selalu punya critical thinking. Mengapa demikian? Agar kita tidak cepat merasa puas dan selalu berkarya membuat sesuatu yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Apakah kalian tipe penyendiri? Coba deh mulai sekarang kalian ikut komunitas. Baik komunitas online ataupun offline. Karena lewat komunitas ini kita bisa bertemu banyak orang baru. Tentu saja lewat komunitas positif yang kita ikuti juga akan memberikan banyak manfaat.
Penutup
Membangun blog tentu tidaklah mudah. Kata teman-teman blogger sih, prosesnya berdarah. Karena kadang harus begadang memperbaiki performa blog. Tapi juga tak jarang harus begadang untuk mengejar deadline tulisan.
Semakin lama aku terjun ke dunia blog, mengikuti berbagai komunitas dan kelas blogger, membuat aku semakin sadar. Bahwa blogger adalah seniman. Seniman yang berkarya lewat literasi digital. Tidak hanya itu, blogger juga memberikan kontribusi yang besar dalam penyebaran informasi dan memerangi hoaks. Aku yakin di luar sana ada banyak blogger yang selalu melakukan riset sebelum menulis sebuah artikel. Karena blogger memikul tanggungjawab besar dalam penyebaran informasi digital.
Semoga blog lilpjourney.com bisa menjadi aset digital profesional. Tidak hanya sekadar aset yang menghasilnya cuan tapi juga sebagai media amal jariyah dari informasi baik yang insyaAllah ada dalam blog ini.
Wah panjang sekali ya. Akhir kata, semoga tulisan ini memberikan manfaat untuk teman-teman pembaca.
Salam,
Dari pekerja teks komersial yang sedang membunuh malas