Ramadan di Perantauan, Cerita Buka Puasa

Menunggu Fajar 1 Ramadhan 1440 H di Belakang Rumah | Dok Pribadi

LilPJourney.com | Banjarmasin – MARHABAN YA RAMADHAN. Selamat datang bulannya umat, bulan penuh berkah dan ampunan, bulan dimana manusia berlomba menuju kebaikan, bulan dimana yang jauh jadi dekat dengan momen-momen Ramadhan yang di rindukan : BUKA PUASA. Dan inilah cerita gue, Ramadan di perantauan. Jauh dari keluarga.

Ini adalah tahun ke-7 puasa di tanah perantauan. Jika tahun pertama di lewati di asrama polisi bersama keluarga om, lalu tahun kedua hingga ke lima di lewati di kost-kostan (sempat pindah-pidah kost tiga kali…hehehe). Dan alhamdulillah tahun ke enam dan ke tujuh sudah punya rumah sendiri.

Dan inilah cerita Ramadhan hari pertamaku. Jauh dari keluarga, sendiri. Iya sendiri. Hehehe.

Sejak masih kecil, nenek selalu menekankan untuk : makan dirumah. Buka puasa di luar merupakan momen paling susah untuk mendapat restu. Kata nenek sih : kalau nggak ada kamu siapa yang habisin nasinya. Hahaha. Dan aku rindu momen itu.

Apasih yang paling dirindukan saat Ramadhan? Apalagi di hari pertama.

• Siapin alat sholat untuk terawih, berangkat ke masjid bareng keluarga.
• Siapin makanan sahur.
• Membiasakan diri menahan lapar, haus, emosi dan lebih rajin beribadah.  

 شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“Bulan Ramadhan adalah bulan bulan diturunkannya Al Qur’an. Al Quran adalah petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (QS. Al Baqarah: 185)

• Siapin makanan buka puasa.

Gimana sih rasanya tujuh tahun jauh dari keluarga saat Ramadhan?

Nano-nano. Sedih karena saat temen-temen bikin story instagram bareng keluarga, aku sendiri. Dan ada perasaan dimana aku senang karena ‘I’m strong enough kok’. Yang dulu manja-manja sama mama atau nenek, sekarang ngerasain ribetnya mikir menu : BUKA SAMA APA YA. Ternyata yang dulu aku kira ‘gampang’ sebenernya ‘perlu mutar otak’. Itulah kenapa : wanita itu makhluk paling kreatif dan laki-laki adalah pekerja keras untuk keluarganya. Hehehe.

3.45 PM | Banjarmasin

Saat Ramadhan jam pulang kerja berubah 1 jam lebih awal. Punya waktu lebih banyak untuk istirahat di rumah dan menyiapkan menu buka puasa. Dan setelah menimbang dan menghitung dengan rumus aljabar (apa sih neng), akhirya memutuskan untuk berbuka dengan :

1. Buah segar
2. Ayam bumbu kecam ala bakaran (tapi di teflon hehehe)
3. Acar dan sambal
4. Satu gelas es kopi susu kekinian home made.

Karena sudah memasuki tahun ke tujuh, jadi sudah nggak sekikuk dulu siapin menu buka puasanya. Dan tahun ini ada mainan baru : mesin espresso rumahan. Hehehe. Nama juga ‘penikmat kopi’ jadi sejak pertengahan tahun 2018 sudah mulai kumpulin alat-alat kopi, dari manual sampai akhirnya ke beli deh mesin espresso ini. Hehehe

Es Kopi Susu Kekinian | Dok Pribadi

Menu Buku Puasa 1 Ramadhan 1440 H | Dok Pribadi

1 RAMADHAN 1440 H

Tak peduli bagaimana kondisimu sekarang, bertahanlah, karena Allah tak akan memberi cobaan melebih kemampuan hamba-Nya. Enam tahun lalu aku belajar banyak banget. Dari nge kost dan nyicil beli peralatan dapur sendiri, belajar masak dari resep online dan telpon nenek.

Alhamdulillah hari pertama puasa terlalui dengan lancar. Walau harus buka puasa sendiri yang kadang bikin nggak mood makan tapi harus tetep strong karena keluarga selalu menanti untuk pulang.

Hai gimana cerita Ramadhan hari pertama kalian tahun ini?

Share yuk. Tinggalin cerita momen seru kalian di kolom komentar dan cantumkan alamat blog kalian biar kita bisa saling kenal.

PS

Peluk dari jauh