Lilpjourney.com | Hari Pelanggan Nasional – Sudah setengah tahun berlalu pandemi melanda dunia. Belum ada yang benar-benar bisa mengetahui kapan kita bisa lepas dari situasi pandemi Covid-19. Hingga kita dipaksa hidup dalam new normal. Agar roda ekonomi bisa terus berputar, pemerintah memberikan kelonggaran untuk beraktivitas dengan sejumlah protokol kesehatan. Pelauku usaha dan perusahaan pun berlomba-lomba melakukan inovasi pelayanan pelanggan. Lalu apa saja inovasi layanan pelanggan yang harus dilakukan perusahaan di era new normal?
|
Hari Pelanggan Nasional
Menarik sekali tema FBB Kolaborasi bulan ini : Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas). Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) yang jatuh pada tanggal 4 September dicetuskan pertama kali pada tahun 2003 lalu dan diresmikan oleh Megawati Soekarno Putri yang saat itu menjadi presiden. Ketika Harpelnas pertama kali dicetuskan, banyak pihak yang mendukungnya mulai dari perusahaan swata nasional, perusahaan negara (BUMN), perusahaan public service hingga kementerian BUMN juga turut mendukungnya.
Bisa dikatakan Harpelnas adalah momen untuk memanjakan pelanggan. Perusahaan yang merayakannya tidak hanya mereka yang bergerak di bidang jasa, seperti perbankan, asuransi, telekomunikasi ataupun jasa lainnya, tetapi juga perusahaan makanan dan minuman, otomotif, elektronik, ritel, garmen, atau e-commerce, turut merayakan Harpelnas.
Saatnya Perusahaan Melakukan Inovasi Pelayanan Pelanggan
Tentu pelaksanaan Hari Pelanggan Nasional tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun lalu. Namun bukan berarti menyurutkan antusias perusahaan dalam menyambut Harpelnas tahun ini. Malahan Harpelnas di masa pandemi ini bisa memunculkan ide-ide kreatif sehingga memunculkan inovasi pelayanan pelanggan. Nah hal inilah yang kemudian menjadi dasar tema Harpelnas 2020, Inovasi Pelayanan Pelanggan di Era New Normal.
Pada bulan Agustus kemarin gue ikut webinar salah satu komunitas blogger nasional dengan tema “Model Bisnis yang Relevan Era New Normal“. Webinar ini menghadirkan Kak Tuhu Nugraha seorang digital bussines consultant sebagai mentor. Dan jujur, webinar ini seru banget serta related sekali dengan “inovasi pelayanan pelanggan”. Waktu itu beliau mengatakan sebelum memutuskan membuat inovasi, pelaku usaha harus mengenali terlebih dahulu perubahan perilaku konsumen.
Semenjak pandemi banyak sekali yang harus dipelajari pelaku usaha. Contohnya untuk mendekatkan diri ke pelanggan atau memperkenalkan produk baru nggak bisa lagi dengan membuat event offair. Tapi melalui webinar. Nah serunya webinar ini malah bisa semakin mendekatkan diri dengan pelanggan dengan skala nasional,” tutur Kak Tuhu Nugraha.
Jika dulu konsumen suka belanja di mall, sekarang suka belanja online entah lewat marketplace atau website pelaku usaha langsung. Tapi kalau kak Tuhu sih memberikan saran jangan bergantung pada marketplace. Karena belum tentu pasar kalian ada disana. Apalagi jika usaha kalian memerlukan product knowledeg alangkah baiknya dimasa pandemi ini kita melakukan branding lewat sosial media.
Nggak ada yang tau kapan pandemi ini berakhir. Jadi sebaiknya lakukan inovasi dengan melihat perubahan perilaku konsumen. Jangan sampai ditinggal pelanggan karena kalian nggak mau berubah,” jelas Kak Tuhu.
Bentuk Inovasi Pelayanan Pelanggan di Era New Normal
Dari beberapa pelaku usaha yang melakukan inovasi untuk pelanggannya di era new normal ini, entah untuk alasan agar usahanya tetap berjalan lancar atau memang mengikuti prosedur, ada beberapa yang menarik perhatian gue :
- BCA
Inovasi mobile banking agar bisa melakukan transaksi tanpa menyentuh kartu dan tinggal tap QRS di smartphone. Menurut gue inovasi ini sangat bagus karena meminimalisir kontak fisik. - Makeup Artist
Ada beberapa MUA yang memberikan diskon selama pandemi ini. Ada yang sampai memberikan pelayanan sesuai standar kesehatan seperti masker, hand sanitizer dan sarung tangan tidak hanya untuk pengantin tapi juga tamu. Wah keren sih ini. - GNB Event Organizer
Salah satu EO di Banjarmasin yang bertahan saat pandemi adalah GNB. Salut banget dengan EO ini yang memberikan sembako untuk pekerjanya setiap bulan. Yang paling keren adalah mereka berinovasi dengan memberikan layanan virtual meeting untuk berbagai acara seperti pernikahan live streaming. Paketnya pun bisa dibilang murah mulai 2000k dengan kualitas yang super keren. - Butik dan Penjahit Baju
yang menarik dari beberapa industri ini adalah ketika sepi job mereka banting setir menjual masker dengan berbagai motif dan desain. - Toko-toko di sekitar rumah
Ada beberapa toko (toko apapun) yang menggunakan penghalang dari platik. Kalian paham dong ya dengan maksud gue. Tidak hanya itu ada juga yang mewajibkan menggunakan masker jika ingin berbelanja. Masker mu melindungi kami. Dan hampir semua pelaku usaha sudah menyiapkan tempat cuci tangan di depan toko mereka. - Hotel
Bisa dikatakan industri yang paling berdampak adalah pariwisata yang di dalamnya ada usaha perhotelan. Saat ini beberapa hotel mulai berlomba membuat video tentang protokol kesehatan yang mereka lakukan seperti proses pembersihan kamar, social distancing dan bahkan ada yang menyediakan masker untuk pengunjung hotel. Keren bukan? Tidak hanya itu, bagi kalian yang suka staycation inilah saat yang tepat untuk menikmati berbagai promo hotel. Hehehe. - UKM Gula Merah Kandangan
Jika dulu gula merah dijual dengan dibungkus daun pisang, saat ini mereka mengemas gula merah dengan wadah steril dengan ukuran 500gr/cup. Jadi tidak perlu khawatir gulanya bekas dipegang-pegang orang. - Kopi Sabar Menanti
Kalian yang di Banjarmasin pasti nggak asing dong dengan Kopi Santi (Sabar Menanti) yang punya kemasan keren. Nah bisa dikatakan Si Santi ini adalah pelopor meniman kopi kemasan fresh brewing. Ya walaupun ada
|
Menarik bukan inovasi yang dilakukan berbagai pelaku usaha ini. Harapan gue pada Hari Pelanggan Nasional 2020 ini pelaku usaha semakin berlomba untuk berinovasi memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya. Apalagi memasuki industri 4.0 ini, tentu inovasi yang dilakukan bisa menggunakan berbagai bantuan teknologi.
Semoga perekonimian segera membaik dan pandemi ini segera berakhri. Karena Putri mau nikah ya Allah hehehe.
PS
Peluk dari jauh
Wah ada kabar gembira di akhir tulisan, horeeee, selamat ya Mbak Putri <3
Senang sekali rasanya mengetahui para pelaku usaha yang berusaha berinovasi untuk menjaga kesehatan pelanggan. Jadi berkurang rasa khawatir kita ^^
Aku penggemar kopi di kafe. Bisaa bikin sendiri di rumah tapi gak dapet suasananya. Sudah jugaa bikin suasana rumah jd ala ala kafe tetap aja gak sama. Sepertinya memang pelaku usaha harus melakukan inovasi selama pandemi ini dan setelah normal kembali nanti. Mindset kita udah gak sama lagi sekerang.
Sekarang para MUA menerapkan protokol kesehatan dengan masker yg dihias dengan payet-payet cantik. Tetep kece dan elegan lah para pengantinnya, walaupun hrus tertutup masker. Memang benar ya keterbatasan tidak membatasi kreatifitas, tapi malah memicu kita untuk berinovasi.
Bener banget Kak Put. Semuanya bisa berubah sekejap. Dulu wisata waterboom yang selalu ramai tiap minggu, masker hanya dipakai orang tertentu, tapi kini sebaliknya.
Jadi memang inovasi pelru hampir di setiap sisi
Pas ke McD juga KFC aku ngerasa banget pelayanan mrk bener² sesuai dg ‘new normal’. Kita yang menjalankan protokol kesehatan juga jd merasa terbantu.
Keren ya dimasa pandemi ini semua yang punya bisnis dibikin harus muter otak buat mikir ide-ide kreatif. Keren sih, jadinya bikin lebih kreatif orang-orang bikin inovasi terbaru.
Ternyata pandemi ini membuat semua pelaku bisnis harus kreatif berinovasi, agar para pelanggang nya dapat terlayani dengan baik.
memang sekarang banyak banget ya inovasi di masa pandemi ini. btw semoga lancar ya persiapan pernikahannya, putri
hahahahhaakhir tulisannya ya, mau nikahhhh…semoga dilancarkan ya Allah, aamiin
setuju bgt, banyak sekali inovasi pelanggan masa pandemi ini. bersykur juga ya, bikin lebih kreatif ternyata