Lilpjourney.com | Jurnal Kopi – Pesona kopi tanah air seakan tidak ada habisnya. Tidak salah rasanya jika Indonesia disebut sebagai surga kopi. Jika kemarin gue dimanja dengan kiriman kopi Toraja Sapan oleh om Fritz, kali ini ada kopi fine robusta Bengkulu dari The Bencoolen Coffee.
Menang Lomba Blog Kopi
Pada bulan Mei kemarin, gue mengikuti lomba blog tentang kopi yang diselenggarakan oleh The Bencoolen Coffee. Lomba blog ini mengangkat tema pelatihan barista. Tema yang sangat menarik menurut gue.
Industri kopi tanah air saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Di Banjarmasin sendiri saat ini tercatat ada lebih dari 100 kedai kopi. Jika dulu kedai-kedai kopi membeli roast beans, saat ini sudah ada kedai kopi yang me-roasting kopinya sendiri.
Alangkah senangnya gue selain memenangkan lomba kategori artikel, gue juga berkesempatan mencicipi kopi fine robusta dari The Bencoolen Coffee. Dan kopi ini punya taste yang unik!
Bengkulu Penghasil Kopi Fine Robusta Terbaik di Indonesia
1 Oktober diperingati sebagai International Coffee Day (ICD). Sebuah acara yang digunakan untuk mempromosikan kopi dan merayakan kopi sebagai minuman ini diresmikan di Milan tahun 2015 oleh Organisasi Kopi Internasional.
Kabar gembiranya, ICD 2020 menunjuk Indonesia tepatnya Bengkulu sebagai tuan rumah. Sungguh sebuah kesempatan yang sangat bagus untuk petani dan pelaku industri kopi di Indonesia khususnya Bengkulu.
Segitiga Emas Kopi
Pernah dengar segitiga emas kopi? Jika belum, segitiga emas kopi merupakan sebutan untuk tiga daerah penghasil kopi di Indonesia. Tiga daerah itu ialah Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Bengkulu sendiri terkenal sebagai daerah penghasil kopi fine robusta terbaik Indonesia.
Sebanyak 70% total produksi kopi robusta Indonesia dihasilkan dari Bengkulu. Sebagai bentuk perlindungan kopi Bengkulu, tahun 2018 Bengkulu sudah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Bengkulu. Berkat adanya IG ini, satu biji kopi Bengkulu keluar harus disebut sebagai kopi Bengkulu.
Indikasi Geografis ini sangat bagus untuk industri kopi. Dimana dengan adanya IG ini dapat meminimalisir oknum tengkulak kopi nakal yang sering memalsukan identitas kopi. Kopi itu harus jujur.
The Bencoolen Coffee
Sore itu ada kurir mengetok pintu rumah. Satu paket datang terbungkus kardus cokelat dengan rapi. Di atasnya tertulis nama “The Bencoolen Coffee”. Wah kopi yang ditunggu-tunggu akhirnya datang.
The Bencoolen Coffee merupakan sebuah brand usaha kopi yang didirikan untuk membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani kopi. Untuk melakukan kontrol kualitas kopi, mereka melakukan pengelolaan kopi dari hulu ke hilir.
Kopi Blockchain
Pernah mendengar kopi blockchain? Sejujurnya gue baru mendengar istilah ini saat akan mengikuti lomba kopi kemarin. Untuk mendapatkan informasi yang tepat, gue menghubungi beberapa pelaku industri kopi. Dari yang ada di Banjarmasin, Jakarta dan bahkan Toraja. Tapi hasilnya istilah ini memang belum populer di dunia kopi.
Kopi blockchain? Wah aku baru denger nih Put. Aku cari infonya dulu ya,” tutur Kak Tirta pemilik Take Away Roastery.
Selang satu hari kak Tirta memberi kabar perihal kopi blockchain ini. Ternyata kopi blockchain merupakan digitalisasi kopi untuk memberikan data kepada pembeli kopi secara transparan. Selengkapnya tentang kopi blockchain ini bisa kalian baca disini.
Kopi Fine Robusta Bengkulu
Ekspektasi gue ketika tau kopi dari Bengkulu merupakan kopi jenis fine robusta adalah bitter. Tidak bisa dipungkiri, rasa kopi robusta pada umumnya adalah pahit dan beraroma kacang atau cokelat. Hal ini dikarenakan kadar kafein pada kopi robusta lebih tinggi daripada arabika. Dan ternyata gue salah!
|
Metode Seduh yang Cocok dengan Kopi Fine Robusta Bengkulu
Saat mendapatkan kopi baru, gue akan mengajak In House Roasting untuk melakukan cupping dan mencoba kopi dengan beberapa metode seduh seperti tubruk, V60 dan espresso.
Kopi Tubruk
15gr kopi giling kasar
225ml air dengan suhu 90°-95°C
Saat mencoba menyeduh kopi fine robusta Bengkulu dengan metode tubruk, ternyata kami mendapatkan rasa kacang almond! Benar-benar rasa kopi robusta yang unik.
V60 Rasio 1 : 15
15gr kopi giling medium
225ml air dengan suhu 90°-95°C
Sebenarnya sangat jarang ada yang menikmati kopi robusta dengan metode seduh V60. Tapi karena setelah menemukan rasa almod, kami pun memutuskan “nanti dulu deh bikin espressonya”. Dan benar saja, kopi fine robusta Bengkulu ini sangat nikmat saat diseduh dengan metode V60.
Rasa almond dan kacang tanah yang mendominasi kopi ini sukses menyingkirkan rasa pahit (bitterness) dan lebih low acidity. Serius kopi robusta ini cenderung sweetness.
“Pas udah dingin sweetnest nya naik walupun after taste-nya pahit,” tutur Said owner In House Roastery.
Espresso dengan Rok Presso
10gr kopi
25ml air dengan suhu 90°-95°C
Saat mencicip kopi dengan metode espresso, kami dibuat geleng kepala. Kopi fine robusta dari The Bencoolen Coffee ini sunggu punya cita rasa yang unik. Bayangkan saja, walaupun diolah espresso, kopi ini masih mempunyai sisi manis. Walaupun tentu saja rasa bitternya cukup mendominasi. Hehehe. Jika sudah jadi espresso, tinggal lanjut steam susu dan jadilah cafe latte.
Cocok untuk Manual Brewing
Itu tadi ulasan kopi fine robusta dari The Bencoolen Coffee. Sungguh pengalaman mencicip kopi Bengkulu pertama kali yang luar biasa. Sepertinya sayang sekali jika kopi dengan kualitas seperti ini hanya diolah sebagai kopi susu. Hehehe. Soalnya harganya mahal dan rasanya juga lebih cocok untuk manual brewing.
Usut punya usut, kualitas kopi ini didapat dari praktik perkebunan kopi Bengkulu yang dikelola secara organik tanpa pestisida. Jadi kapan nih kita ngopi bareng? Terimakasih The Bencoolen Coffee atas kiriman kopinya. Tolong kedepannya jual green beans per kilo ya agar pelaku usaha mikro roastery bisa turut menyebarkan kenikmatan kopi fine robusta Bengkulu.
PS
Peluk dari jauh
Dr dulu pengen banget jd penikmat kopi yg sebenarnya tp hingga kini apalah daya kl sy cuma pecinta kopi sasetan. Mungkin bs coba ini dululah ya
Baru kali baca tentang kopi. Padahal yang dibahas baru jenis robusta. Apa kabarnya kalau ngebahas semua jenis kopi yang ada di Indonesia. Hmm, bolehlah nanti sekali² ngebahas kopi jenis lain #kedipmata
Walaupun aku bukan pencinta kopi, tapi aroma kopi dan cara peracikan yang dilakukan para barista tuh bikin penasaran ya kak, apalagi baristanya okeh wwkwkwk #maksudnyaracikankopinyaoke kak. Indonesia terkenal dengan kopinya setiap daerah berbeda-beda.
Wahhh saya belum pernah coba kopi dari Bengkulu euy, klo dari Aceh dan Sumut udh sering sih.. mesti banget dicoba nih..
biasanya kalau ke cafe mesen single origin pasti pakai v60, tapi kalau di rumah aja sih yoweslah.. kopi tubruk aja.. hehehehe..
Suamiku pecinta kopi aku jadi ikutan suka kopi tapi bukan kopi item, hehe. Tapi kyknya belum nyobain kopi yg dari bengkulu ini
Jujur nih aq bukan pecinta kopi, tapi kalau ada kopi yang tampilannya bagus dan banyak yang bilang enak jadi pingin nyobain langsung
First, Selamat ya kak menang lomba blog. Asik banget baca artikel ini langsung ngebayangin wangi kopinya kaya apa. Udah lama banget gak ngopi tiap malam, terakhir ngopi tiap malam pas ada deadline jadi tim dekor.
udah ngga diragukan lagi kalau mba Putri yang review kopi mahh. Hihi. Kemarin saya juga dapat ini, tapi udah dalam bentuk serbuk. Sampai sekarang masih jadi seduhan favorit sore hari sambil ngemil. hihi
Kalau di Lampung yang terkenal kopi Lampung Barat. Ada festivalnya juga. Keren, kata temen yg pernah liat. ^^
wah, tambah lagi list kopi favorit di kalangan anak muda. Meski saya bukan fanas berat kopi, stelah membaca ttg kopi fine robusta kok serasa pengen nyobain rasa uniknya, hi
baru tau ternyata tiap kopi itu punya cara sendiri ya mba dalam penyajiannya. kalau yang awam kaya aku semua dipukul rata hahaha
pengen nyoba kopinya, mudah-mudahan aman diminum, nggak bikin bentrok sama lambungku.
Wah saya baru tau Bengkulu penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Pengen deh main ke Bengkulu dan mencoba kopi robustanya.
Waah bsa jadi referensi buat suami nih mba, biasanya slalu kopi toraja
Saya terutama suami adalah pecinta kopi, tapi belum pernah mencoba kopi Bengkulu ini. Jadi pengen mencoba dari Bencoleen kopi.
Terutama karena penasaran sama rasa Almond itu.
Btw namanya mirip perusahaan farmasi kalau gak salah. Hehe
Saya minum kopi… duluuuuu, sekarang gak berani karena menjadi agak sulit tidur sejalan usia.
Tapi setuju banget Indonesia ini kaya aneka ragam kopi.
halo kak putri,
saya baru tau kalo bengkulu sebagai pemasok kopi robusta terbesar di indonesia. memang apa sih yang membedakan kopi antar daerah? saya bukan penyuka kopi sih, kalo mau kopi paling beli yang sachet. itupun yang mochacino, hehehe