proses kopi paska panen |
Process mean everything | Dok Pribadi |
LilPJourney.com | JURNAL KOPI – Industri kopi di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Di awali dengan film Filosofi Kopi pada tahun 2015 besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko, yang mengangkat cerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Film Filosofi Kopi pun sukses membuka mata banyak orang tentang dunia kopi Indonesia. Sejak pemutaran film itupun tiba-tiba demam kopipun merebak seantero nusantara. Tapi dunia kopi bukan semata tentang meracik kopi, ada juga proses kopi paska panen. Proses ini salah satu yang paling menentukan rasa kopi.
- Baca Juga : Mengenal Varietas Kopi
Perubahan Selera Kopi
Kalau mahasiswa zaman dulu suka kopi sobek, mungkin sejak pemutaran kopi ini jadi suka kopi giling dan latte art. Ben dan Jody pun menjadi kiblat fashion barista. Film Filosofi Kopi pada akhirnya membuka peluang bisnis kopi di Indonesia. Jika dulu berlabel ‘warung kopi’ mungkin sekarang bertransformasi menjadi ‘kedia kopi’ atau ‘coffee shop’.
Limited Stock Guys! GRAB IT FAST!!! |
Sebenernya gw belum lama berkecimpung di dunia kopi dan masih belajar. Tapi gw pengen sharing tentang catatan dan apa aja yang gw pelajari selama berkenalan dengan kopi. Dan ketika gw lagi ketinggalan buku, gw tinggal buka blog dan baca lagi catatan gw tentang Jurnal Kopi. Kalau ada yang kurang tinggal edit. Hehe
- Baca Juga : Pelatihan Barista dan Usaha Warung Kopi
Pada artikel sebelumnya gw pernah bahas tentang Queen of Coffee : Toraja Sapan yang memukau penikmat kopi dengan karakter rasa yang unik. Process mean everything. Kalimat itu benar adanya dalam dunia kopi. Karena salah satu faktor penentu taste dari secangkir kopi adalah bagaimana kopi itu di proses dan diolah setelah panen.
Serba Serbi Kopi | Gordi |
Tapi sebelum lebih jauh membahas tentang process kopi kita kenalan dulu dengan struktur dan lapisan ‘buah kopi’. Buah kopi atau cherry pada dasarnya terdiri dari pericarp atau kulit daging terluar dan biji kopi. Pericarp terbagi lagi menjadi beberapa lapisan yaitu kulit, daging kulit, layer getah (biasanya mengandung gula alami dan semacam kandungan alkohol) dan perkamen. Lapisan pericarp ini pula yang berpengaruh dalam menambah rasa kopi.
BACA JUGA : JANGAN SALAH PESAN! INI BEDA ESPRESSO, CAPPUCINO, MOCACINO
Setelah dipanen, buah kopi akan di bawa ke pengolahan/penggilingan untuk memisahkan biji dengan kulit daging. Nah saat inilah pengolahan kopi dimulai dengan bermacam process di antaranya sebagai berikut.
1. Proses Kopi Paska Panen : NATURAL PROCESS
Natural process atau disebut juga dengan dry full (proses kering) merupakan process kopi dengan cara dikeringkan langsung saat kopi masih dalam kondisi cherry tanpa dicuci. Proses penjemuran ini dilakukan kurang lebih selama 5-6 minggu tergantung panas matahari dengan tujuan menghilangkan kadar air dalam cherry sehingga membuat profil kopi lebih kuat dan mempunyai karakter rasa yang khas.
Menurut beberapa sumber rasa yang dihasilkan dari natural process adalah taste buah (fruity), full body dan low acidity.
2. Proses Kopi Paska Panen : HONEY PROCESS
Serba Serbi Kopi | Gordi |
Honey process merupakan process kopi dimana kopi dikupas dengan air yang cukup banyak lalu dikupas dengan alat. Nah setelah dikupas biji kopi yang masih keadaan berlendir (lapisan mucilage) langsung dijemur dengan tujuan lendir kopi akan menyerap ke dalam biji kopi agar tercipta rasa manis dan fermentasi.
Yellow Honey : 25% lapisan mucilage yang tersisa. Proses pengeringan dilakukan di tempat yang tidak terlalu teduh supaya lebih cepat. Lama pengerjaan sekitar 8 hari.
Red Honey : terdapat 50% lapisan mucilage yang tersisa. Pengeringan dilakukan di cuaca mendung atau di tempat yang lumayan teduh. Proses ini selesai dalam waktu kurang lebih 12 hari.
Black Honey : proses yang paling lama dan paling beresiko dibandingkan yang lainnya. 100% lapisan mucilage menempel pada biji dan dikeringkan selama kurang lebih 30 hari di bawah shelter untuk hasil yang maksimal.
Lalu kenapa sih dinamakan honey process? Karena saat di prosess kopi dalam keadaan diselimuti lendir yang seperti madu. Metode process kopi yang pertama kali dikenalkan di Brazil ini memerlukan waktu penjemuran sekitar 4 minggu.
Rasa yang dihasilkan dari process ini adalah sweetness yang intens, balanced acidity dan soft body.
3. FULL WASH PROCESS
Full wash | Ottencoffee.co.id |
Proses Full wash menggunakan banyak sekali tahapan pencucian. Setelah biji kopi dipetik, lalu akan dimasukan ke dalam bak air untuk memisahkan biji kopi. Cherry kopi yang sudah matang akan tenggelam dan yang belum matang akan mengapung.
Sesudah pemilahan kopi yang matang dan belum, lalu biji kopi dipisahkan dengan kulit kopi menggunakan mesin untuk selanjutnya dilakukan fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai, biji kopi di cuci lagi agar lendir terpisah secara menyeluruh lalu di jemur sekitar 4 minggu.
Untuk taste note full wash memiliki tingkat acidity yang rendah dan light body.
4. WINE PROCESS
Wine Process | Dok Pribadi |
Baru-baru ini dunia kopi dihebohkan dengan kopi seharga 2jt/kg. Harga yang fantastis memang. Lalu apa sih sebenarnya wine process atau wine kopi ini? setelah menelusuri ke beberapa sumber, wine process merupakan kopi yang di process pasca panen yang difermentasi dengan cara dibungkus plastik kedap udara atau ada juga yang menggunakan daun pisang.
Buah kopi yang dipetik dibungkus dengan plastik kedap udara selama kurang lebih sepuluh hari. Proses fermentasi ini ditandai dengan kopi yang mengeluarkan air dan plastik yang menggembung. Setelah difermentasi, lalu kopi dijemur beserta air fermentasi hingga kering. Mirip dengan natural process ya.
Karakter rasa yang dihasilkanpun lebih instens dan body yang lebih tebal.
GREEN BEANS APA SIH?
Setelah melewati tahapan process pasca panen di atas, kopi yang telah dikeluarkan dari kulitnya itulah yang disebut green beans. Green beans inilah yang kemudian dijual kepasar. Idelanya kopi memiliki tingkat kelembapan alami sekitar 60%, tapi setelah dikeringkan tingkat kelembannya hanya 11-12%.
LEBIH ENAK YANG MANA?
Sebenarnya kalau berbicara rasa, semua orang mempunyai seleranya masing-masing. Jadi selama masih bisa dinikmati, ya berarti enak. Hehehe. Karena hidup terlalu singkat kalau hanya dihabiskan mencari perbandingan enak dan nggak enak. Hehehe
Karena seperti apapun kopi, ya tetap kopi. Ia tak akan berbohong walau sudah di tambah gula. Hehehe
JURNAL KOPI X KEDAI INDIE PROJECT
Mengunjungi tempat proses kopi | Dok Pribadi |
Well, sepertinya gw memang bukan tipe orang yang bakalan stop pada satu penelusuran. Kemarin, 21 Juni 2019 gw berkesempatan mengunjungi salah satu perkebunan kopi di Bone-bone, Enrekang, Sulawesi Selatan. Dan ternyata, Film Filosofi Kopi pernah kemari untuk riset kopi. Wow! Penuntun cerita yang sempurna! Cerita lengkapnya di artikle lainnya. Karena wow banget!
On the way wine process | Dok Pribadi |
Waktu di perkebunan kopi ini, gw membawa pulang 2,5kg cherry kopi. Rencana awalnya akan gw proses wine. Kenapa? Bukan karena tertarik harganya, tapi gw mau nge challenge salah satu kedai anak muda di Banjarmasin, Kedai Indie untuk belajar memproses kopi. Dan kebetulan process ini memerlukan kesabaran ekstra. Jadi, belajar dari yang tersulit. Hehehe
Day-16 | Dok Pribadi |
Sekarang (9 Juli 2019), masih dalam proses hari ke-17 dengan 3 kali penjemuran. Berdasarkan keterangan dari petani disana, wine process biasa mereka lakukan selama 60 hari dengan cara 1 hari penjemuran 2 hari di bungkus lagi, dan seterusnya hingga hari terakhir. Dan karena project gw masih dalam proses, jadi gw belum bisa share seperti apa hasil dari wine process yang jadi project Jurnal Kopi X Kedai Indie. Dan kalau berbicara tentang wine proses, sepertinya banyak teori bertebaran tentang bagaimana cara yang tepat untuk membuat wine proses ini.
Process wine kopi Enrekang ‘Jurnal Kopi X Kedai Indie’, ini detailnya bakalan gw share di artikel berbeda. Dimana setiap kemajuan proses akan gw jabarin lengkap. Jadi, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Kalau gagal, nggak apa-apa. Toh kita sudah mencoba. Lebih baik gagal dari pada nggak pernah coba sama sekali!
PS
Peluk dari jauh
Terbiasa dengan full wash, karena pernah sekali nyoba gayo wine dompetnya langsung sekarat hikss… buat yang awal ngopi, ambilnya yang honey itu ya…
waaah memang Gayo Wine kalau kualitas premium memang bikin kantong ngos-ngosan, tapi lebih baik pernah mencoba dari pada nggak pernah sama sekali kan? Hehehe
semua tergantung selera sih kak.
Baru kali ini melihat proses nya, lama ternyata yaa untuk yang proses pengeringan nya.
iya mba. tapi dari sini salah satu penentu harga jual kopi sih >.<
tergantung proses mana yang di pakai
aku paling suka liat proses brewing nya. seperti menenangkan jiwa begitu. yang jelas wangi kopi begitu menenangkan ^^
beda lagi kak kata 'proses kopi' dengan brewing.
ini yang dasar banget dulu. nanti baru ke metode brewing yang aku bahas. hehe
berarti semakin mahal berkaitan dengan prosesnya juga ya, selama ini ngopi yang ala-ala di cafe gitu memang sangat jarang sih hehe..terakhir kali di upnormal itupun lumayan secangkir 20rb'an. Secangkir lo ya bukan semug hahaha. Biasa ngopi yang murmer aja, nyeduh di rumah dengan kopi sachet instan
iyap bener banget kak. semakin bagus prosesnya, semakin mahal harganya. hehehe
kopi tergantung selera sih. saya juga sesekali masih suka yang sachet kalau memang gk ada pilihan. hehehe. tapi kalau pas menjelajah itu pasti dihidangkan kopi lokal daerah sih.
Kalo bertemen sama yang suka ngopi, berasa pengen ngopii gitu. Dulu pernah ngopi tapi ko berasa asem, kopi apa itu put ?
waaah kopi itu macam-macam sih. hehe
sini ngopi sama aku. biar ku pilihin buat kamu
ini nih yg aku bingungkan selama ini. kenapa kopi akhir-akhir ini jd terkenal dan booming banget dengan harga yg cukup pricy ;')
Salam,
http://www.rizkyashya.com
aku padahal cuma penikmat, tp karena suka ekspedisi kopi sampai ke kebun, banyak tau jadinya
Penikmat kopi banget nih kayanya hehe Aku baru tau loh proses pengolahan kopi gni, tauny cuma di rasa aja kdg ad kopi yg lbh ke asam sama pahit hehe
hehehe
belajar kak. karena salah satu agenda dari traveling ku juga menjelajah kopi
Ka putri ini penikmat kopi banget, aku lihat juga suka nongkrong di tempat kopi ya kak. Aku sih pengen banget menikmati kopi, tapi keknya aku gak bisa mengkonsumsi kafein. Baru sedikit aja minum udah pusing, huhuhu
sebenernya nulis tentang kopi ini lebih untuk sharing dan catatan 'ilmu kopi' hehehe
green beans itu apakah sama dengan kopi hijau yg di jual nescafe baru2 ini? Itu yg namanya kopi hijau ya? Meski mungkin gak akan sama dengan yg harga 2jt per kilo. Hehehe.. Tp setidaknya nyobain
bukan mbaaaaa…
green beans disini adalah kopi yang belum di proses. kalo green beans di nes*cafe belum aku telusuri hehehee
Karena dari proses akan membuahkan hasil yanh di inginkan hehe. Baru tau juga nih semua harga kopi dinilai dari proses pembuatan nya pantas aja ada kopi yang mahal bgt perkilo nya hehe.
Dan betuls banget, sekarang anak muda lagi hobi minum kopi, ledai kopi pun ada dimana mana sekarang hahaha
iya kak. proses tak mengingkari hasil sih lebih tepatnya. hehehe
mungkin kopi sudah berubah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang
Kalau bicara tentang kopi memang banyak banget yang bisa dibahas. Mulai dari jenis, pengolahan sampai ke karakter peminumnya.
bener kak…dunia kopi luas sih…makanya banyak pembahasannya…
dan kopi adalah teman jalan paling setia buat saya. hahaha
Eh ada yang honey proces ya, baru tau banget yg ini. Paling sering aku liat kalau nonton tv sih yang full wash itu. Banyak tahu tentang coffe disini walau ga suka kopi hehe
sebenernya masih ada satu lagi : semi wash. tp aku blm cukup info untuk di share. hehehee
Aku minum kopi kadng minum doang, tahunya warunh kopi A enak, yg B ngak enak. Ternyata prosesnya panjng sampai bisa menghasilkan kopi terbaik di sebuah gelas. Thanks for sharing, nambah ilmu neh aku mampir ke blogmu.
Sama-sama kak…
Dan sebenernya semua kopi itu enak. tergantung selera di peminum kopi.
Terimakasih sebelumnya sudah meluk saya dari jauh. Sangat terasa hangatnya. Btw makasih ilmu perkopiannya, meski saya tidak suka kopi saya jadi tahu tentang kopi dari blog ini, khususnya proses pengolahannya…. monggo disruput kopinya…
waah syukur kalau pelukannya bisa diterima. ahaha
sama-sama kak..senang bisa berbagi
Minum kopi sekarang udah jadi gaya hidup, makanya jadi mahal ya.
Kayaknya klo ngopi tuh kereeen bgt. hahaha
Aku jg suka kopi, tp sekarang lg mengurangi. Soalnya ngaruh bgt ke waktu tidur hehe.
btw, aku baru tau ada proses wine kopi ini. Jd pengen nyobain
iya kak. kopi apalg yg specialty memang mahal…hehehe
harus coba kak yg wine process
Asek banget quote-mu, Put! "Kopi tak akan berdusta meski dicampur gula." Gue percaya, pakar kopi yang sesungguhnya nggak akan meributkan kopi dengan gula atau enggak. AKB aja itu mah, Anak Kopi Baru. Gue ada satu temen blogger cowok yang suka banget nyinyir gue yang ngopi pake gula.
Gue emang pake gula, tapi nggak manis-manis juga, bittersweet gitulah.
Penyampaianmu cakep, Put! Panjang, detil, tapi nggak boring dan bikin pusing. Gue bener-bener betah baca seluruh tulisan. Ditunggu kelanjutan kolaborasinya ya, semoga mereka dapat menyelesaikan tantangan dengan excellent!
tergantung selera sih bang…kita gk mungkin maksain org buat ngikutin selera kita. kaya lu suka keluar gw sedang gw suka gunung. gk bisa di paksa…wkwkwkwk
semoga nih! tp terlepas berhasil atau gagal, seenggaknya pernah cobain
Suka tulisannya. Komplit mengulis kopi dan pemrosesannya. Selama ini cuman denger. Seneng Ada versi ntulisannya biar bisa dibaca Ulang kalau lupa
halo kak…makasih sudah mampir yaaa ^^
aku masih belajar. biar enak tarus di blog. bisa di baca banyak org kalau ada yg salah bisa di revisi
Wah, ternyata proses pengolahan biji kopi lama banget ya. Pantesan kopi yang enak harganya mahal. Ntar tulis ya kalau wine process-nya sudah selesai.
siap kak…di tulis untuk di share, kalau salah diperbaiki, kalau bener alhamdulillah
Di Bandung terkenal Kopi Aroma yg orang kalo mau beli antrinya mengular smp ke pinggir jalan. Kopi digiling saat kita pesan. Ada yg Arabica atau Robusta. Katanya diperamnya 8 thn. Jadi dipanen skrng, digilingnya 8 thn lagi. Katanya lhooo…Anakku tuh yg langganan. Dibawain kopi dr daerah lain, udh kadung sukanya Kopi Aroma. Hehe…Emang bener yah, kopi itu selera…Top ulasanmu Mbak. Jadi tahu macam² proses kopi…
waaah saya penasaran sama Kopi Aroma.
waaah kalau pemeramannya seperti itu mungkin kaya wine process ya kak?
Waah baru tau ternyata proses pembuatan kopi dari buah kopi petik sampai menjadi bubuk panjang banget. Buat ngeringin biji kopi aja butuh waktu 5-6 minggu . Huhuhu..lama banget ya ternyata. Pantas harga secangkir kopi giling kayak gitu mahal ya. Aku sih minumnya kopi sachet. Hehehe
bener kak
karena process means anything
setau saya kena kopi sachet harganya murah, karena ingredient nya tidak murni kopi. CMIIW
Aku baru tahu ternyata proses pengolahan kopi sepanjang itu. Hehehe. Sebenarnya bukan penikmat kopi sih, tapi penasaran juga ya sama wine kopi. Itu gimana rasanya samapai bisa semahal itu. Hehehe.
Ah artikelnya seruuuu. Aku baru paham bener2 tentang proses pengolahan kopi nih.
Saya setuju banget dengan pendapat hidup terlalu singkat bila terus dicari perbandingan. Ngumpul dengan keluarga maupun teman-teman, nikmat kalau sambil ngopi meskipun jenis kopinya beda-beda 🙂
Wah lengkap banget tulisannya mbak
AKu jadi belajar banyak nih
Baru tahu ternyata panjang ya prosesnya kopi dari pohon sampai terhidang dalam cangkir-cangkir kopi yang memberi kehangatan pada mereka yang meneguknya
Terimakasih sudah menuliskannya
Nah lhooo, aku baca artikel ini malam2, dan mupeng minum kopiiiii
I loove kopi banget!
–bukanbocahbiasa(dot)com–
Prosesnya banyak ya dan itu jadi ngaruh ke citarasa kopinya juga ya.. Aku mulai beberapa tahun terakhir jadi suka minum kopi juga. Nah, suami nih yang kayaknya tertarik buat belajar soal kopi. Nanti aku kasih artikel ini buat dia baca.. 😀 Jadi gak sabar buat baca cerita perkebunan kopi yang di Enrekang ituu.. 😀
Wah Enrekang kampung mamaku hehe,ternyata kopinya enak ya..aku suka banget film Filosofi Kopi..
Jika teman-teman demam kopi semenjak film Filosofi Kopi, menurut aku malah enggak. Bahkan Jauh sebelum itu dwngan pembukaan berbagai cafe di seantero nusantara jauh sebelum film ini dibuat itu sudah menunjukkan bahwa perkembangan kopi sangat pesat. Bahkan di tempat kerja saya yang kebanyakan perempuan hampir semuanya tukang ngopi.
iya sih kak budaya ngopi di Indonesia memang jauh ada sebelum fil ini filosofi kopi…tp film filosofi kopi memang berpengaruh banget sama industri kopi Indonesia kak
kalau suka ngopi inget sama air putih ya kak ^^
Ada proses pengolahan yang luar biasa yaa kak dibalik nikmatnya seduhan kopi yang kita teguk. Srupuut salam seruput kopi kak 🙂
Mendadak jadi pengen ngopi lagi. Foto-foto proses pengolahannya membuat kopi jadi semakin tampak butuh segera diminum ^^
Salam kenal dari Lombok.
jadi tahu proses dari biji kopi hingga siap diolah.Keren ya, ga heran banyak yang ingin belajar tentang kopi
Dikampung saya sering banget panen kopi, ngupas buah kopi, ngejemur sampai kering, terus bijinya di sanggrai terus ditumbuk…bahkan kalau dikampung mah dikasih pewangi tambahan
Josss komplito banget sist infonya. Next klo ke Bandung aku ajak ke perkebunan kopi yang pernah jadi juara ke 2 di atlanta tahun 2016. See u
panjaaang banget prosesnya
pantes harga kopi di kafe mahal hehe
tapi sebanding sih sama hasilnya ya mbak
aku suka aroma kopi. tapi untuk minumnya sabar dulu, pilih-pilih. ehe. Selalu suka jika deket dengan kopi apalagi pas lagi berbunga
Wahh macam-macam ya proses kopi…Ada yang wine juga…Jadi pengen ngopi nih..
Pengetahuan baru! Kirain kopi hanya gitu-gitu aja. Ternyata banyak proses menarik yang ada di dalamnya.
Dalam sebuah cangkir kopi yang kita nikmati, ada proses yang panjang yang harus dilalui.
Aku salut sama petani kopi yang membuat biji-biji kopi sungguh luar biasa nikmat ketika telah diolah.
Kopi Indonesyaa…JUARA.
Wah, baru tahu nih ternyataa proses pembuatan kopi itu ada banyak macamnya. Saya bukan penikmat kopi tapi sellau suka dengan wangi kopi.
wah, saya senang sekali dapat input info soal kopi. Mulai feb tahun ini saya menyukai kopi dan inggin menggali lebih dalam soal kopi.
salam
kidalnarsis.com
Bicara tentang kopi memang selalu menarik ya.. Ada banyak cerita. Walaupun belum terlalu suka rasanya, saya sangat menyukai aroma dan juga cerita-cerita di baliknya… Tfs…
Sebagai pecinta kopi, tulisan ini snagat menarik. Aroma kopi rasanya menguar dari foto2 di sini.eaaa…