Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen

13 min read

arbica coffee Toraja kopi jujur kopi asli tanpa campuran essens
[us_separator][us_separator][us_separator size=”huge”]

Bicara Kopi,
Bicara Jujur

Bagi seorang travel blogger seperti gue, kopi adalah sahabat. Setiap kopi yang gue minum selalu punya ceritanya sendiri. Diperjalanan, kopi adalah bahasa universal dan penyatu gender. Tidak pernah pura-pura manis. Tidak menyembunyikan pahitnya. Tidak pula menyembunyikan warnanya. Itukah definisi kopi jujur, kopi asli tanpa campuran essens?

[us_btn text=”Baca Selengkapnya” link=”url:%23baca|||” style=”outlined” align=”center”][us_separator size=”large”][us_single_image image=”2103″ size=”medium” align=”center” animate=”fade”]
[us_single_image image=”2107″ size=”full”][us_separator]

Bicara Kopi

KOPI JUJUR Kopi merupakan salah satu minuman yang saat ini terus mengalami perkembangan. Bisa dikatakan industri kopi merupakan salah satu industri paling menjanjikan saat ini. Trend kopi filter dan es kopi susu memunculkan kedai-kedai kopi baru diberbagai pelosok negeri. Bagi pecinta kopi, kopi memang tak selalu monoton ‘pahit’. Ada yang berpendapat kopi Aceh Gayo mempunyai taste rempah, adapula yang berpendapat kopi Toraja mempunyai rasa coklat. Ada yang suka kopi sobek, ada pula yang suka kopi jujur, kopi asli tanpa campuran essens.

Tapi artikel ini bukan tentang perkelahian si penikmat kopi sobek dan penikmat kopi giling. Mengaku pecinta kopi? Ada baiknya kalian harus membaca artikel ini hingga selesai.

[cl-itext texts=”Bicara Kopi
Bicara Jujur
Bicara Rasa” dynamic_bold=”1″ animation_type=”zoomIn” font_size=”65px” color=”#dd8808″ dynamic_color=”#ce0000″]

Kecintaan gue terhadap kopi akhirnya menuntun gue untuk berpetualang. Hampir tiga tahun ini, setiap kali gue traveling selalu mampir ke perkebunan kopi. Menurut gue, belajar tentang metode seduh bisa dengan barista manapun dan di kedai kopi manapun. Tapi untuk memahami kopi, gue harus bertemu dengan orangtuanya, eh petani kopinya.

Bisa dibilang kopi merupakan bagian dari gaya hidup buat gue. No coffee, no workee. Saat gue bepergian ke Toraja pada tahun 2017, gue sadar akan satu hal : kopi adalah bahasa universal dan penyetara gender. Gue yang suka traveling sendiri kadang merasakan ada sekat antara laki-laki dan perempuan. Tapi berkat kopi, gue dan beberapa bapak TNI bercakap ramah di Kampung Ollon Toraja. Kami berbagi cerita tentang budaya setempat hingga menghabiskan dua teko kopi robusta hasil kebun warga.

Suka kopi dik? Kopi itu jujur, tidak pernah berdusta jika ia pahit dan hitam. Jika ingin manis tambah gula saja. Tapi kopi jujur, pahitnya tidak akan hilang – Bapak Martani (TNI)

Februari kemarin, sebelum ada peraturan #dirumahaja, gue sempat berkunjung ke perkebunan kopi robusta di Pupuan Bali. Perjalan ini melengkapi jurnal kopi gue untuk melihat langsung perkebunan kopi arabika dan liberika yang sebelumnya pernah gue kunjungi.

[us_separator]
[us_single_image image=”2207″ size=”full” animate=”afl”]

Bagian-bagian Buah/Cherry Kopi

[us_separator][us_single_image image=”2384″ align=”center” style=”shadow-2″ animate=”fade”]
[us_separator]

Cerita Kopi Indonesia

[us_separator]

Indonesia Surga Pecinta Kopi

Peningkatan popularitas kopi beberapa tahun kebelakang ini, telah menumbuhkan gairah industri kopi di tanah air. Berdasarkan data ICO (International Coffee Organization), pertumbuhan rata-rata konsumsi kopi di Indonesia lebih besar daripada dunia pada umumnya. Pada platform e-commerce seperti Tokopedia, penjualan kopi meningkat hingga 3 kali lipat, dari 40 ribu produk pada 2016 menjadi hampir 120 ribu produk ditahun 2017.

Indonesia adalah surganya pecinta kopi, karena hampir seluruh kopi-kopi terbaik berasal dari sini, seperti kopi Luwak, Toraja, Wamena, Gayo dan lain sebagainya – Garri Juanda, Co-head Marketplace Tokopedia

Kemunculan film Filosofi Kopi besutan sutradara Angga Sasongko di tahun 2015 turut mengambil peran perkembangan kopi di Indonesia. Kopi memang mempunyai rasa yang unik. Jadi tidak salah jika banyak orang saat ini tertarik untuk menguliknya.

[us_single_image image=”1706″ size=”full”]

KEISTIMEWAAN KOPI TANAH AIR

Kopi, minuman yang mempunyai kandungan kafein ini memang sering digunakan untuk mengusir kantuk dan menambah stamina. Kandungan kafein dalam secangkir kopi (8 ons/ 237 ml) yang diseduh berkisar antara 95-200 mg.

Beberapa daerah di Indonesia terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di dunia. Sebut saja Lampung yang terkenal sebagai penghasil kopi robusta, lalu Aceh yang terkenal dengan kopi arabikanya. Bagi pecinta kopi, kopi dari berbagai wilayah di Indonesia mempunyai karakteristik rasanya sendiri-sendiri. Lantas, bagaimana kopi menyebar di Indonesia?

SEJARAH KOPI DI INDONESIA

Sejarah perkembangan kopi di Indonesia dimulai sejak abad ke 16. Saat dimana Indonesia masih berada di bawah kekuasaan Belanda. Tahun 1696, India mengirimkan bibit kopi Yemen atau kita menyebutnya Arabica kepada gubernur Belanda yang berkuasa di Indonesia dengan tujuan untuk dikembangkan di Indonesia.

Tahun 1711 hasil biji kopi tersebut dikirim oleh pihak Belanda ke Eropa. Selama masa pengembangan 10 tahun lamanya, di ketahui saat itu ekspor kopi Indonesia telah meningkat sebanyak 60%. Sehingga membuat Indonesia dikenal sebagai negara pengeskpor kopi terbesar di dunia setelah beberapa negara Arab dan Ethiopia. Saat ini Indonesia juga terjacatat sebagai penghasil kopi terbesar ketiga di dunia (setelah Brazil & Vietnam).

[us_separator]

Timbul penyakit karat daun pada tanaman kopi yang disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix B et Br. Penyakit tersebut berakibat fatal, dimana membuat kerusakan dan kematian tanaman serta kerugian hasil yang sangat besar. Bermacam cara telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit tersebut saat itu. Tapi tidak berhasil dengan memuaskan.

Kopi robusta dikembangkan pertama kali untuk menggantikan kopi arabika sebagai bahan tanam yang tahan terhadap penyakit karat daun yang mematikan. Kondisi ini adalah awal terjadinya perubahan dominasi jenis tanaman kopi yang dibudidayakan, dari jenis kopi arabika menjadi jenis kopi robusta.

Selain robusta, ada juga kopi liberika yang ditanam sebagai pengganti robusta. Tapi jenis kopi ini tidak seterkenal kopi robusta.

Cocok di Indonesia

Kopi Indonesia yang tersebar dibeberapa kawasan mempunyai kualitas rasa yang baik dan berstandar internasional. Hal ini tidak lepas dari faktor Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis. Iklim tropis sangat cocok untuk tanaman kopi. Beberapa pegunungan di Indonesia diimbangi dengan curah hujan yang baik, penetrasi cahaya matahari yang cukup serta suhu tropis yang sangat mendukung. Ketiga faktor tersebut membuat tanaman kopi tumbuh dengan kualitas baik di Indonesia.

Tahukah kalian jika Indonesia diakui mempunyai kopi luwak terbaik di dunia? Ya kopi yang dihasilkan dari fermentasi alami dipencernaan luwak ini mempunyai nilai jual yang tinggi. Jadi tidak heran jika Indonesia merupakan surganya para pecinta kopi.

Data Analisis Konsumsi Kopi Nasional 2019-2021

Sumber : Goolife.id

[us_separator]
[us_separator]

Arabika, Robusta dan Liberika

[us_separator]
[us_iconbox icon=”fas|coffee”][/us_iconbox][us_separator]
[us_single_image image=”2094″ animate=”wfc”]

Arabika Pango-pango Toraja | Dokumen Pribadi

Kopi Arabika

————————————-
Identifikasi Singkat
– Memiliki bentuk biji lebih panjang.
– Kandungan kafein 08 – 1,4 %
– Tumbuh di dataran tinggi >1.000mdpl
– Suhu penanaman antara 14-24 derajat celsius
————————————-
Kopi arabika memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga rasanya tidak terlalu pahit. Tanaman kopi jenis arabika memerlukan perawatan ekstra karena lebih rentan terkena penyakit karat daun terutama bila ditanam di dataran rendah. Kebanyakan kopi arabika mempunyai aroma seperti buah-buahan atau bunga-bungaan. Adapula yang beraroma kacang-kacangan. Jadi tidak heran jika harganya lebih mahal dibanding jenis kopi lain.

Kopi arabika di Indonesia antara lain kopi Gayo, Toraja, Wamena, beberapa kopi Bali dan Flores, serta dari dataran tinggi di Pulau Jawa, seperti Raung.

[us_iconbox icon=”fas|coffee”][/us_iconbox][us_separator]

Kopi Robusta

————————————-
Identifikasi Singkat
– Memiliki bentuk biji lebih bulat dan seringkali lebih besar..
– Kandungan kafein 1,7 hingga 4 persen
– Tumbuh diketinggian <1.000mdpl
– Suhu penanaman antara 24-30 derajat celsius
————————————-

Kopi jenis robusta merupakan jenis kopi yang lebih kuat dan tahan terhadap penyakit. Kopi robusta mempunyai karakter rasa lebih pahit dan keasaman yang rendah. Rasa yang muncul dari racikan kopi Robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan dan tanah. Dalam satu tahun kopi robusta bisa tiga kali panen. Harga kopi robusta lebih murah jika dibandingkan dengan kopi arabika.

Penghasil kopi robusta di Indonesia antara lain Lampung, Makale Tana Toraja, beberapa wilayah penghasil kopi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

[us_single_image image=”2120″ animate=”wfc”]

Robusta Pupuan Bali | Dokumen Pribadi

[us_iconbox icon=”fas|coffee”][/us_iconbox][us_separator]
[us_single_image image=”2121″ animate=”wfc”]

Liberika Pelaihari | Dokumen Pribadi

Kopi Liberika

————————————-
Identifikasi Singkat
– Memiliki bentuk biji besar, hampir 2 kali lipat dari biji kopi robusta atau arabika.
– Tinggi pohonnya bisa mencapai 9 meter.
– Tumbuh diketinggian <1.000mdpl
————————————-

Kopi Liberika adalah tanaman kopi endemik dari Afrika, tepatnya berasal dari Liberia. Salah satu varian kopi Liberika yang terkenal adalah kopi Excelsa. Kopi liberika dikenal pula sebagai kopi Nangka. Hal ini dikarenakan kopi liberika mempunyai aroma nangka yang cukup tajam.

Salah satu daerah penghasil kopi liberika di Indonesia adalah Jambi dan Pelaihari Tanah Laut.

Daerah Penghasil Kopi di Indonesia

Sumber : Statistik Perkebunan Indonesia 2018

[us_progbar title=”Aceh” count=”6″ size=”20px”][us_progbar title=”Bengkulu” count=”9″ size=”20px”][us_progbar title=”Lampung” count=”21″ size=”20px”][us_progbar title=”Sulawesi Selatan” count=”5″ size=”20px”][us_progbar title=”Sumatera Utara” count=”8″ size=”20px”][us_progbar title=”Sumatera Barat” count=”4″ size=”20px”][us_progbar title=”Jawa Timur” count=”8″ size=”20px”][us_progbar title=”Sumatera Selatan” count=”22″ size=”20px”][us_progbar title=”Lainnya” count=”17″ size=”20px”]

PERJALANAN KOPI :
PASKA PANEN
DAN
METODE SEDUH

[us_single_image image=”2123″ size=”full” align=”right”]
[us_single_image image=”2124″ size=”full” animate=”fade”]

Perjalanan Secangkir Kopi

Jika kalian pernah membeli kopi disebuah kedai kopi, pada area bar kalian akan menjumpai toples kopi atau kemasan biji kopi. Biasanya baik ditoples ataupun dikemasan akan ada keterangan seperti honey process, natural process, full wash process atau wine process. Nah ini lah yang disebut paska panen kopi.

Selain jenis kopi, harga kopi juga dipengaruhi oleh proses paska panennya. Well gue nggak akan membahas terlalu detail tentang proses kopi ini. Karena sudah pernah gue bahas sebelumnya : proses paska panen kopi. Selain menentukan harga, proses kopi juga menentukan rasa dari kopi.

Kopi dengan natural proses mempunyai karakter rasa yang full body dan low acidity. Sedangkan honey process mempunyai balance acidity dan soft body. Dari perbandingan tersebut, kopi dengan proses paska panen honey mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan natural proses.

Proses Kopi Mempengaruhi Rasa

Satu lagi proses kopi sebelum siap kalian minum ialah roasting. Nah pada proses roasting atau sangrai ini, kopi akan disangrai pada suhu tertentu dengan tingkat atau level roasting yang umumnya ada light, medium dan dark. Roasting level ini juga turut menentukan karakteristik rasa kopi. Kebanyakan kopi yang ada di coffee shop mempunyai level roasting medium atau medium to dark.

Jika di atas sudah membahas tentang paska panen dan roasting level, sekarang saatnya membahas metode seduh. Bagi kalian penikmat kopi, kopi jujur itu kopi yang seperti apa  sih? Gue sendiri mempunyai tiga penafsiran kopi jujur tanpa tambahan essen.

Oh iya sebelum membahas tentang kopi jujur, tahukah kalian jika kopi mempunyai banyak manfaat :

  • Meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki mood. Well tidak salah jika kaum pekerja seperti gue dan para mahasiswa doyan sekali menyeruput kopi.
  • Stimuli fungsi saraf dan menambah energi.
  • Meredakan sakit kepala.
  • Mencegah parkinson dan alzheimer.
  • Mengurangi resiko diabetes tipe II, jika dikonsumsi tanpa tambahan pemanis.
[us_separator]
Process means everything – Office Coffee
[us_separator]

Kopi Jujur, Kopi Tanpa Campuran Essen :
Kopi Tubruk

Jika kalian menyangka gue seorang barista, jawabannya bukan. Jika kalian menebak gue seorang mengusaha kedai kopi, jawabnnya juga bukan. Gue hanya penikmat kopi yang kebetulan memang suka menulis dan menulusuri. Bagi gue, kopi itupunya filosofi dan cerita yang beragam.

Circle gue memang tidak jauh dari dunia kopi. Beberapa temen tongkrongan gue juga mempunyai usaha kopi, ada juga yang berprofesi sebagai barista. Dari merekalah gue tau tentang berbagai metode seduh kopi. Salah satu yang gue sukai adalah kopi tubruk. Dalam dunia kopi, kopi tubruk dikenal sebagai kopi jujur.

Sejarah Kopi Tubruk

Resep kopi tubruk dikenalkan para saudagar dari Timur Tengah 400 tahun silam. Sejak saat itu pula masyarakat kita menikmati kopi dengan cara tubruk atau diseduh langsung dengan cara menyiramkan air panas, baik itu pada bubuk kopinya, kulit daging maupun buahnya. Dan selama itu pula kopi tubruk dianggap sudah menjadi identitas ngopi di Indonesia. Ada yang berpendapat bahwa istilah kopi tubruk adalah plesetan dari true brew.

Kopi dengan metode seduh tubruk bahkan digunakan oleh seluruh dunia dalam mengidentifikasi karakter kopi, yang disebut cupping. Kopi tubruk dihasilkan dari benturan/tabrakan (kalau orang Indonesia menyebutnya ‘tubruk’) dari air bersuhu tinggi (bervariasi, antara 85-100 derajat) dengan bubuk kopi (kasar) bersuhu ruang. Metode kopi tubruk juga merupakan cara terbaik untuk merasakan keaslian cita rasa kopi yang diseduh.

Menilai rasa kopi yang paling jujur itu menggunakan cara kopi tubruk – Edward Teonadi Sr. Research and Development Manager PT MAXX COFFEE Prima

Jadi apakah kopi jujur, kopi asli tanpa campuran essen adalah kopi tubruk? Mari kita lanjut ke pembahasan ke dua.

Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen :
Kopi Tanpa Perisa

Perisa yang gue maksud dipembahasan ini bukan penambah rasa yang dicampur dalam seduhan kopi seperti vanilla. Tapi kopi dicampur dengan bahan tambahan serta ekstrak kopi. Kebanyakan jenis kopi ini adalah kopi yang dijual dalam bentuk bubuk. Tujuan dari penjualan kopi oplosan ini tidak lain untuk menghemat biaya produksi.

Beberapa artikel menyebutkan kopi jenis ini ditambah dengan bahan tambahan seperti jagung serta essens (ekstrak kopi). Jadi tidak murni dari biji kopi. Untuk membedakan kopi jenis ini bisa dari aromanya. Kopi dengan essens biasanya disertai dengan aroma kimia. Jadi untuk membedakan kopi asli dengan essens harus diseduh dulu.

Kopi murni rasanya tidak terlalu lama di tenggorokan, tetapi yang dicampur itu long aftertaste di tenggorokan – Aris Kadarisma, pengajar Indonesia Coffee Academy.

Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen :
Bukan Kopi Sobek

Waaah tenang dulu, gue nggak ngajak berantem pecinta kopi giling dan kopi sobek. Hehehe. It’s about knowledge and sharing. Beberapa kopi sobek mencampur kopinya dengan tepung jagung untuk mendapatkan rasa yang gurih dan manis.

Jenis kopi sobek juga menggunakan kopi dengan kualitas rendah. Sekalipun berlabel luwak. Dikemasan kopi sobek juga mencantumkan emulsifer, sirup dan krimer. Well ini salah satu alasan kenapa gue kurang merekomendasikan kopi sobek untuk kalian yang mempunyai riwayat penyakit gula.

Pada beberapa sumber yang gue baca, kopi sobek yang mencantumkan ‘luwak’, ternyata ‘luwak’ yang dimaksud merupakan merk dagang. Belum tentu benar-benar menggunakan jenis kopi luwak. Ini merupakan salah satu strategi dagang yang dinamankan positioning.

Nah menurut kalian, apakah kopi sobek bisa dikategorikan sebagai kopi jujur?

Kopi itu digiling, bukan disobek – Worth It Coffee

RESEP KOPI ENAK

BAHAN :
– 15gr kopi giling kasar
– 225ml air dengan suhu 90-95C (1,5-2 menit merebus)

ALAT :
– Gelas kopi
– Sendok

CARA MEMBUAT KOPI TUBRUK ENAK
– Tuang air panas 45ml ke kopi, tunggu hingga 30 detik.
– Tuang sisa air perlahan dan diamkan selama 4 menit.
– Aduh searah jarum jam dan biarkan ampas kopinya turun.

vietnam drip

RASIO 1 : 12

BAHAN :
– 10gr SKM
– 10gr Kopi giling medium (gue suka jenis robusta)
– 120ml air dengan suhu 85-95C

ALAT :
– Dripper Vietnam Drip (harganya termurah 35rb)
– Gelas
– Sendok

CARA MEMBUAT VIETNAM DRIP ENAK
– Tuang SKM ke gelas
– Letakan dripper di atas gelas, masukan kopi lalu letakan plugger
– Tuang 20 ml air dan tunggu 20 detik
– tuang sisa air dan tunggu hingga tetes kopi terakhir.

v60

RASIO 1 : 15

BAHAN
– 15gr kopi giling medium
– 225 ml air dengan suhu 90-96C

ALAT
– Dripper V60 (harga termurah 45rb)
– Paper Filter (40rb isi 40pcs)
– Kettle
– Gelas

CARA MEMBUAT V60 ENAK
– Letakan dripper dan kertas filter di atas gelas.
– Basahi kertas filter dengan air panas
– Masukan kopi
– Tuang 45ml air dan tunggu 45 detik
– Tuang air dalam 3 tahap (akumulasi jumlah) : 100 ml, 175 ml dan 225 ml.

mocapot

BAHAN
– 7-12gr kopi giling halus
– 25-30ml air dengan suhu 90-96C

BAHAN
– Moka pot 2 cup (harga termurah 69rb)
– Gelas

CARA MEMBUAT ESPRESSO ENAK
– Nyalakan kompor dengan api kecil
– Masukan air panas ke wadah air (bagian paling bawah)
– Masukan kopi kedalam gasket, ratakan sambil dipress.
– Tunggu sekitar 30 detik

[us_separator]

Resep di atas merupakan takaran kopi yang biasa gue pakai untuk home brewing. Rasa kopi dipengaruhi oleh : rasio, suhu dan jenis kopi yang digunakan. Perihal rasa, setiap orang punya seleranya masing-masing.

[us_separator size=”huge”]

JADI SEJUJUR APA KOPI YANG KAMU MINUM?

[us_separator size=”huge”]

Belajar Menikmati Kopi Jujur

Gue bukan orang yang nggak pernah menikmati sensasi kopi sobek. Bukan orang yang nggak pernah menikmati satu cup es kopi susu dengan campuran kental manis dan gula merah. Atau kopi dengan campuran sirup vanilla. Sampai sekarang, saat cuaca panas, es kopi susu masih menjadi pilihan gue.

Tapi tidak ada salahnya bukan kalau kita belajar menikmati kopi jujur, kopi asli tanpa campuran essens. Jika kalian membaca secara detail artikel ini dari awal hingga bagian ini. Kalian pasti tau, bahwa Indonesia merupakan negara yang menjanjikan kopi berkualitas.

Jika harga alat kopi mahal, kalian bisa menggunakan metode kopi jujur tubruk. Berbekal roast beans dengan gilingan coarse dan air panas, kalian sudah bisa menikmati sajian kopi tubruk berkualitas. Jika kopi arabika belum ramah di kantong, kalian bisa mencoba kopi fine robusta.

Kopi tubruk bukanlah metode minum kopi orang tua. Metode seduh ini bahkan digunakan untuk cupping coffee. Sebuah observasi rasa sebelum kopi disajikan ke para penikmat kopi. Jadi bisa dikatakan menikmati kopi tubruk adalah cara menikmati kopi terbaik.

Kalau kalian belajar minum kopi jujur dengan metode kopi tubruk, tos! Kita sama. Karena dulu gue juga belajar minum kopi dari kopi tubruk.

#KopiJujurLawanCorona

kopi jujurSaat ini dunia sedang sibuk melawan pandemi corona. Berbagai langkah dan kebijakan diterapkan pemerintah. Salah satunya pemberlakukan physical distancing, work form home dan stay at home. Imbasnya? Tentu saja ekonomi. Pengusaha kedai kopi pun tak dapat mengelak.

Tapi tau kah kalian, ditengah penurunan ekonomi karena pendemi covid-19 ini ada aksi bernama Kopi Jujur? Aksi Kopi jujur ini mengajak seluruh komunitas kopi, para barista indonesia , pengusaha , para-millenial influencer, selebgram, youtuber, blogger, tiktokers, Public Figure dan seluruh masyarakat luas untuk mendukung aksi satu juta kopi gratis.

Pandemi Bukan Halangan Berbuat Baik

Dukungan awal aksi ini berupa 10 Ribu cup kopi jujur Gratis dari Bencoolen coffee. Berupa Kopi Tubruk 100 % fine robusta, kopi filter, kopi jahe, barista dan peralatan kopi lengkap bagi 8 RS Rujukan di Jakarta. Selanjutnya aksi 1 juta cup Kopi Jujur gratis ini diolah dengan 100% kopi asli yang aman dikonsumsi untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan. Seperti yang kita tau, tim medis merupakan garda terdepan dalam penanggulangan covid-19.

Aksi ini sekaligus bukti bahwa, ditengah pandemi yang membuat banyak kedai kopi terpaksa meliburkan usahanya, merumahkan karyawan, bukan berarti mereka tutup mata. Tapi mereka tetap solid, bersama-sama melawan pandemi. Saat ini Kopi Jujur memperluas aksinya dengan memberikan kopi, roti serta masker kepada pengemudi ojek online, supir taksi serta buruh lepas di beberapa titik kawasan Jakarta.

kopi jujur lawan corona

Aksi 1 juta cup Kopi Jujur gratis dilakukan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan 30 Mei 2020. Saat ini mereka masih memerlukan support berupa tenaga barista pejuang , perlatan kopi beserta pendukung lainnya seperti kopi, gula sachet , hot paper cup, roti, masker dan kendaraan untuk logistik, serta sembako.

Jika kalian ingin berdonasi bisa melalui rekening berikut :

Rekening BCA
a/n PT. Cybers Global Indonesia
No rekening : 5045113245

Jadi, sudah ngopi pagi ini?

Kopi adalah berbicara tentang Penggalian Rasa, dimana secara horizontal ia akan membimbing kelima panca indera kita untuk dituntut ikut aktif mengolah rasa (Kopi) tersebut – Meneer Coffee

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

57 Replies to “Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen”

  1. Mbak…blognya bagus banget, tulisannya juga…padat, informatif dan saya suka banget. Sepakat saya nih bahwa kopi punya filosofi. Semoga menang ya Mbak?

  2. wah nulisnya rapi banget dan informasinya juga bagus gak pasaran kayak kopi sobek

  3. bangga jadi orang indonesia. punya kopi yang enak. aku lebih suka kopi gayo mba, manteb asal daerah ku sendiri. udah pernah cobain?

  4. Yasss, kopi susu juga kesukaanku! Dulu Yg suka kopi tubruk ayahku, walaupun aku kurang sreg sama rasanya, tapi wangi kopi tubruk itu ❤️

  5. Yasss, kopi susu juga kesukaanku! Dulu Yg suka kopi tubruk ayahku, walaupun aku kurang sreg sama rasanya, tapi wangi kopi tubruk itu ❤️ banget!

  6. Kopi bukan saja meningkatkan perekonomian petani
    Tapi juga membuka lapangan kerja
    Seperti pemburu satwa yang dilindungi di gunung Puntang

  7. Kopi bukan saja meningkatkan perekonomian petani
    Tapi juga membuka lapangan kerja
    Seperti pemburu satwa yang dilindungi di gunung Puntang.

  8. Daku nggak terlalu penikmat kopi sih,cuma suka banget kalau mencium aroma kopi Nusantara soalnya abangku kalau dia dari luar kota suka bawa kopi jadi demen sama aromanya

  9. Saya tuh penikmat kopi.. Tiap kali saya jalan2 ke suatu destinasi wisata saya selalu mencicipi kopi di daerah asalnya dan selalu bawa oleh2 kopi. Jadi tiap daerah itu beda2 citarasa kopinya..

  10. Indonesia tuh asyik bgt karena pilihan kopinya banyak. aku termasuk pecinta kopi hitam, karena papa yg sering ajak ngopi.

    Tapi skrg kalau diajak minum kopi hits pun ga nolak, biar lidahnya tahu macam2 rasa, hehehe

  11. Saya juga suka ngopi Kak. Kadang kopinya divariasikan. Nggak melulu pahit. Bukan apa-apa, biar nggak hanya ngerasain pahitnya, tapi juga bisa merasakan manisnya.

  12. Kopi itu selalu tampil apa adanya yah,walaupun pahit pasti terus terang,eakkk. Biasanya saya masih minum kopi dengan gula,huhuhu sebab belum sanggup merasakan pahitnya,cukup kehidupan yg sudah pahit,hikss. Btw,Saya pun suka kopi hitam biasanya saat traveling ke sebuah kota maka suka singgah ke kedai kopi.

  13. Kopi jujur memang dari produsennya sudah jujur mempersiapkan kopi tanpa campuran apapun sehingga rasanya lebih asli dan setiap kopi punya ceritanya sendiri ya kk.

  14. Tulisannya lengkap banget Mbak sukaaa. Udah pakai wp makin keren ya hehe. Apalagi emang pencinta kopi, auto menang ini kayaknya aamiinn

  15. Keren banget tulisannya, putri. Informatif dan bikin pengen ngopi. Hihi. Btw aku penasaran sama kopi liberica yang dari tanah Laut. Ada yang jual nggak ya di banjar

  16. Aku suka sama quote-nya si bapa yg TNI itu eh. Beneran pahit walau pake gula dan aku pun pernah coba. Semenjak itu aku ga bisa minum kopi. hahahaha

  17. Kak puuut, lama tidak mampir kesini blogmu makin bagus ih sebal.

    Semangat ya lombanya, aku suka sekali tulisanmu padat dan mudah dipahami meskipun aku gak suka kopi ehehe

  18. Aku bukan pecinta kopi sama sekali tapi baca artikel ini kok seru ya. Detil dan sangat informatif. Bagi pecinta kopi pasti artikel ini sangat menarik untuk dibaca. Dan aku jadi tertarik pengen nyobain berbagai macam jenis kopi hehehe

  19. Di rumah kami, suami ku selalu pakai kopi lampung.mereknya JEMPOL. hahaha…sdh berabad-abad minum itu deh…aku sellau yang bikinin put,ampe hapal wkwkw
    kadang gak pakai apa2..kadang pakai gula dikit…lain waktu pakai jahe atau malah kental manis…pokoknya setia bgt sama si jempol, kopi yang kami dpt langsung dr lampung haha

    1. waah keren mba Enny. boleh cicip kopi jempolnya gk kak?
      aku juga suka pake SKM sih. rasanya klik gitu.
      atau kalau rajin bisa pake gula merah
      biar kaya es kopi kekinian itu loh mba… kasih juga susu full cream cair hehehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *