Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Aurora, Fenomena Pancaran Cahaya

1 min read

aurora
Fenomena Alam Aurora | Sumber ilmugeografi

LilPJourney.com | MATA ANGIN – Beberapa waktu lalu saat sedang menikmati tayangan televisi, ada sosok artis yang sudah tidak asing di dunia insdustri hiburan tanah air, Raffi Ahmad. Dalam liputan itu, menampilkan Raffi Ahmad dan keluarga yang sedang berlibur ke Islandia untuk berburu aurora, fenomena pancaran cahaya cantik di langit. Tidak mudah untuk mendapatkan aurora, perlu banyak kesabaran keberuntungan. Buktinya untuk bisa melihat fenomena alam ini, Raffi dan keluarga menunggu hingga 4 jam lamanya. Lalu apa itu aurora?

PROSES TERJADINYA AURORA

Aurora yang seperti sebaran lampu indah di langin ini terjadi ketika armosfer bumi bertemu dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Permukaan matahari yang bisa membuat letupan/ledakan  ini menciptakan miliaran partikel terlontar. Nah partikel yang terlontar ini memiliki kecepatan rambat hingga 800 kilometer per detik yang kemudian menumpuk di ionosfer, lapisan atmosfer yang mengandung ion. Sebagian ionosfer ini bertumpuk dengan medan magnet bumi yang akhirnya menghasilkan cahaya berwarna hijau, biru, merah dan ungu.

 

JENIS-JENIS AURORA

Aurora borealis | Sumber : cerpin

 Terdapat dua jenis aurora borealis dan australis. Kedua jenis aurora ini dibedakan dari asal munculnya. Jika aurora borealis yang identik berwarna kehijauan dari kutub utara, maka sebaliknya aurora australis berasal dari kutub selatan dan memiliki warna kemerahan seperti cahaya matari terbit. 

LOKASI TERBAIK MELIHAT AURORA
Aurora Australis | Sumber Idntimes

Tidak di setiap tempat ‘dingin’ dimuka bumi dapat menikmati fenomena alam ini. Untuk menikmari aurora australis kita perlu pergi ke bagian selatan bumi seperti Antartika, Amerika Selatan, Australia hingga New Zealand. Lalu untuk menikmati aurora borealis seperti Raffi Ahmad dan keluarga, kita perlu mengunjungin bagian utara bumi seperti Islandia (Iceland), Finlandia, Skotlandia, Norwegia, Swedia dan Inggris bagian utara

AURORA TIDAK HANYA TERJADI DI BUMI

Fenomena alam aurora ini tidak hanya terjadi di bumi, tapi juga planet yang memiliki atmosfer dan medan magnet juga memungkinkan untuk terjadi fenomena alam indah ini seperti Jupiter dan Saturnus.

ADA CERITA LEGENDA DI BALIK  NAMA AURORA

Nama aurora borealis berasal dari Dewi Fajar kepercayaan Romawi Kuno. Penduduk Amerika Utara percaya bahwa aurora merupkan perwujudan dari roh-roh orang yang meninggal. Namun ada juga yang percaya bahwa aurora menuntun jiwa-jiwa orang yang meninggal menuju surga. Sementara orang Eskimo percaya bahwa aurora borealis adalah perwujudan roh binatang yang mereka buru.

Jadi jika kalian melihat cahaya warna warni dilangit di daerah kutub, kemungkinan itu bukan editan. Tapi fenomena alam aurora. Semoga informasi ini bermanfaat dan suatu saat nanti bisa melihat fenomena alam indah ini. Aamiin

PS
Peluk dari jauh

 

Dirangkum dari berbagai sumber

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

6 Replies to “Aurora, Fenomena Pancaran Cahaya”

  1. Aamin..aamin..aamiiin.

    Duh dari kecil dulu sudah kepingin meliat aurora. Nama dan penampakannya indah banget. Sayang butuh perjuangan banget untuk pergi ke tkp, huhu.

  2. Jadi ingat masa kecilku dimana aku suka banget sama aurora ini. Pas dewasa malah terlupakan. Tulisan ini membuat kecintaanku kepada alam umumny dan aurora khususnya mulai kembali lagi. Hehe

  3. Aku kira kaka Putri yang lihat Aurora atau tadi aku sebelum buka artikel ibi, aku pikir tiba-tiba di Indonesia ada aurora hehe ternyata si raffi. Hehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *