LilPJourney.com | Mom Story – Menjadi ibu ternyata punya banyak tantangan ya. Salah satunya ketika mengajari anak “tidur nyenyak” dengan sleep training bayi 3 bulan. Berikut aku mau sharing pengalaman aku melakukan pelatihan tidur pada Gendis.
Mengapa Bayi Harus Tidur yang Banyak?
Aktivitas tidur pada bayi, anak-anak, dan remaja sangat bermanfaat untuk mendukung perkembangan mental dan fisik anak. Oleh sebab itu, jam tidur mereka lebih panjang dari pada orang dewasa.
Pada bayi dan anak-anak, aktivitas tidur merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan makan, minum, dan bermain. Oleh sebab itu tidur dikatakan sebagai aktivitas utama otak sepanjang masa awal perkembangan bayi dan mempunyai peran penting dalam maturasi otak.
Selain bagus untuk perkembangan otak, tidur juga memegang peran penting dalam perkembangan sistem saraf pusat loh. Jadi jam waktu tidur bayi memang harus sangat diperhatikan.
Pembentukan sistem kekebalan tubuh juga sangat dipengaruhi olah durasi tidur bayi loh. Wah benar-benar aktivitas sederhana tapi penuh manfaat untuk bayi ya.
Nah yang jadi masalah, acap kali bayi susah sekali ditidurkan. Termasuk Gendis. Pernah dia hampir 18 jam nggak tidur 🙂 Ada sih tidur tapi cuma 15 menit.Tak terhitung berapa kali aku dan suami harus begadang sampai subuh buat nemenin Gendis yang lagi “ronda”.
Sampai saat usia Gendis 2 bulan, seorang temanku yang bidan memberikan nasihat untuk memulai “Sleep Training”.
Tips Sukses Sleep Training Bayi 3 Bulan ala Gendis
Sleep training adalah pelatihan tidur agar bayi bisa tidur sendiri atau ketika dia terbangun, dia bjsa langsung tidur kembali tanpa bantuan. Kali ini aku mau sharing pengalaman sleep training ala Gendis yang sudah aku coba dan terapkan sejak Gendis berusia 2,5 bulan.
Tujuan aku melakukan sleep training ini sendiri adalah :
- Memenuhi kebutuhan tidur pada bayi
- Agar Gendis mendapatkan tidur malam yang cukup dan berkualitas
- Bayi bisa beraktivitas dengan nyaman dan bahagia
- Supaya moms bisa mendapat malam yang cukup
Nah bagi moms yang punya bayi usia 3 bulan, mungkin bisa mencoba pelatihan tidur ala Gendis berikut ini :
Disclaimer: saat ini Gendis masih full ASI dengan cara direct breastfeeding (DBF)
1# Tips Sleep Training Bayi 3 Bulan : Mengenalkan Perbedaan Siang dan Malam
Hal pertama yang harus moms lakukan saat mau melakukan sleep training adalah mengenalkan anak perbedaan siang dan malam. Jika sudah pagi, ajak anak untuk beraktivitas. Biasanya Gendis memulai aktivitas pukul 7.30 pagi. Setelah adzan maghrib (sekitar pukul 7-8 malam), ajak anak masuk kamar dengan lampu yang sudah padam.
2# Sounding
Hal yang rutin aku lakukan mulai usia Gendis 2 bulan adalah sounding perihal pentingnya tidur untuk dia. Biasakan untuk berkomunikasi dengan anak agar dia paham, bahwa aktivitas tidur adalah kebutuhannya.
Temani saja sambil elus-elus kepalanya dan bilang :
Nak sudah malam, sudah gelap loh. Sekarang Gendis bobok yuk. Biar besok pagi bisa bangun dengan happy. Kalau Gendis mau main, besok ya mainnya saat matahari muncul, saat harinya cerah.
Lakukan berulang dan konsisten. InsyaAllah berhasil kok. Gendis sendiri membutuhkan waktu hampir 2-3 minggu untuk memahami arahan ini.
3# Pastikan Perut Si Kecil Kenyang
Sebelum menidurkan si kecil, pastikan tangkinya terisi cukup. Tidak terlalu kenyang atau kurang. Kalau kekenyangan, bayi bisa gumoh. Kalau tidak kenyang, tidurnya jadi kurang lelap dan cepat terbangun.
4# Atur Suhu Kamar
Jika moms menggunakan AC, maka atur suhu kamar dengan pas. Nggak terlalu dingin, nggak terlalu panas. Kalau aku, biasanya menggunakan mode dry dengan speed low, kemudian suhunya aku atur 24°C-26°C.
5# Gunakan Lampu Tidur Jika Perlu
Tips sukses sleep training ala Gendis yang terakhir adalah menggunakan lampu tidur. Ada bayi yang bisa tidur dengan kondisi gelap gulita, ada pula yang membutuhkan lampu tidur.
Kalau Gendis termasuk yang membutuhkan lampu tidur. Kalau terlalu gelap, dia bisa gampang kaget.
Nah untuk itu, aku memasang lampu .
Mengapa Memilih Philips Smart LED Connected by WiZ?
Sejak aku punya rumah sendiri, urusan penerangan rumah sudah aku percayakan pada Philips. Memang apa kelebihan lampu Philips? Lampu Philips itu awet banget, punya umur pemakaian yang panjang. Tentu saja hal ini bikin hemat pengeluaran.
Saat aku merenovasi rumah untuk kamar bayi pun, aku sepakat tetap mempercayakan urusan penerangan ruangan pada Philips. Nah karena kami mau membuat smart room, jadi kami memilih lampu Philips Smart LED Connected by WiZ 12 Watt Smart WiFi Downlight Tunable White dan Color untuk kamar Gendis. Lampu Philips yang kami pilih ini bisa gonta-ganti warna dan bisa dimatikan tanpa harus memencet saklar.
Spesifikasi Lampu Philips Smart LED Connected by WiZ 12 Watt Smart WiFi Downlight Tunable White dan Color
- 1000 lumen
- Dimensi produk width 170mm x height 49,5mm
- Dimensi ukuran potong berdiameter 150 mm
- 220-240V – 50/60Hz, 2200k-6500k
- WiFi compatible : Wi-Fu CertifiedTM 2.4GHz 802.11b/g/n
Setting Lampu Philips Smart LED Connected by WiZ di Aplikasi WiZ
Susah nggak sih setting lampu Philips Smart LED Connected by WiZ ini? Wah nggak usah khawatir akan kesulitan saat setting lampu Philips Smart LED ya. Karena caranya gampang banget.
Hal pertama yang harus kalian pahami adalah lampu Philips Smart LED ini memancarkan signal yang bisa dilacak dengan WiFi. Pasang lampu Philips Smart LED, kemudian unduh dan aplikasi WiZ di smartphone kalian (tersedia di iOS dan android).
Setelah aplikasi Wiz terinstall, selanjutnya “Create Home” dan atur “Room Type”. Selanjutnya langsung hubungkan lampu Philips dengan smartphone kita pada menu “pairing”. Proses pairing ini membutuhkan waktu kurang lebih 60 detik.
Setelah aplikasi dan lampu Philips Smart LED nya terhubung, kita bisa bebas mengatur warna lampu, menyalakan dan mematikan lampu, dan bahkan bisa menghitung history konsumsi listrik lampu Philips. Keren ya, kalau mau beli silakan ke official store ya di Tokopedia ya.
Bisa untuk Mengenalkan Warna ke Anak
Sejak bayi berusia 2 bulan, matanya sudah mulai bisa melihat warna. Jadi nggak heran kalau biasanya bayi suka celingak-celinguk pada usia ini. Nah disinilah lampu Philips Smart LED Connected by WiZ Downlight ini bisa berperan maksimal.
Sebelum tidur malam, aku suka nih ngajak Gendis melihat berbagai warna di atas langit-langit kamar. Tentu saja Gendis sangat excited melihat perubahan warna pada ruangan kamarnya. Apalagi kalau warna-warna kontras seperti merah, biru, hijau, atau orange. Seru banget sih, bisa rebahan sambil ngenalin warna ke anak.
Kalau sudah ada tanda-tanda mengantuk, langsung saja aku kasih ASI dengan cara DBF sambil setting lampunya ke warna Night Light. Warna Night Light ini bikin kamar jadi lebih “warm”, jadi pas banget buat nemenin tidur.
Kadang kalau cuaca lagi mendung seperti akhir-akhir ini, kamarku jadi agak gelap gitu. Nah karena aku takut Gendis bingung siang dan malam, akhirnya pas siang aku nyalain lampu sambil setting modular downlight nya ke warna “warm white” atau “daylight”.
Penutup
Sudah hampir 1 bulan aku menerapkan 6 tips sleep training di atas. 1 minggu pertama memang penuh perjuangan. Tapi pada minggu ke 2, alhamdulillah sudah membuahkan hasil.
Walaupun jam tidurnya tidak pasti, kadang jam 8, kadang jam 10. Hehehe. Tapi pas tengah malam dan subuh terbangun, Gendis nggak ada drama rewel. Jam tidur malamnya pun nggak ada yang terbuang untuk drama menangis. Jadi kebutuhan tidurnya terpenuhi dengan baik. Oh iya, agar sukses sleep training, moms harus konsisten ya.