Lilpjourney.com | Lilstory – Mengapa wanita harus sadar politik? Karena politik itu dekat, ada dalam segala aspek kehidupan. Sebagai seorang blogger, acap kali gue selalu bimbang ketika ingin menulis tentang politik. Kenapa? Karena takut dianggap condong. Padahal setiap orang harus berpolitik.
Bukan Politik yang Salah
Minggu kemarin gue mengikuti instagram live teh Ani Berta dan kak Wanda Hamidah. Dua wanita cerdas yang karismatik. Mengangkat tema “Politik di Mata Perempuan”. Selama 60 menit banyak sekali ilmu baru seputar politik yang gue dapat.
Salah satu yang gue sadari, ada banyak orang yang mencoba bersikap netral dalam politik. Padahal menurut gue, jika netral diartikan sebagai golongan putih, maka jelas itu adalah sebuah kesalahan. Apalagi sebagai seorang perempuan kita harus punya sikap, bukan malah netral.
Mungkin selama ini kita terlalu banyak dijejali janji manis yang berujung kecewa. Padahal jika kita telaah lebih dalam, sering kali yang salah ialah orangnya, bukan ilmu dan perjuangan politiknya.
Wanita Harus Sadar Politik
Sebagai seorang perempuan yang tinggal sendiri, mengatur segala sesuatu tanpa bantuan orang lain, ketika listrik melonjak gue sadar akan rasa pedihnya. Itulah sebabnya wanita harus sadar politik. Karena politik itu tidak tinggi. Politik itu ialah apa yang kita alami sehari-hari. Perubahan harga sayuran di pasar pun ada kaitannya dengan politik. Karena siapa yang kita pilih sebagai pemimpin, itulah penentu kebijakan.
Sudah sepantasnya setiap wanita harus melek politik. Memiliki sikap kritis untuk mewujudkan kehidupan yang baik. Ketika kita berani speak up tentang hak, maka kita sudah berpolitik. Karena sebagai wanita kita harus mempunyai rasa ingin tahu tentang hak dan kewajiban.
Terasa nggak sih masih ada deskriminasi di negara kita terhadap perempuan? Ada kesenjangan apasih di negara kita yang kita rasakan sehari-hari? Saya melihat banyak orang yang nggak bisa sekolah, nggak bisa mengakses kesehatan. Jadi punya cita-cita semua rakyat Indonesia harus mempunyai akses pada pendidikan dan kesehatan,” Wanda Hamidah, Wanda Hamidah, anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2014-2019.
|
Jika Ingin Terjun Ke Dunia Politik
Saya pun ada masanya muak melihat politik. Saat melihat ada yang ternyata tidak mementingkan kepentingan orang banyak dan membawa another mission. Jadi kalau ditanya apakah terjun ke politik itu perlu? Perlu dan penting. Tapi jangan sampai terjun ke politik tanpa tujuan,” Wanda Hamidah.
Saat kalian ingin terjun ke dunia politik, kalian harus harus mempunyai tujuan dan misi yang pasti. Jangan sampai ketika kalian terpilih, kalian terbawa arus, mendahulukan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan masyarakat.
Terjun ke politik bukan hanya mencari jabatan dan mensejahterakan diri sendiri atau golongan. Jadi jika ingin bergabung ke sebuah partai politik, harus tau partai itu memeprjuangkan apa sih? Satu visi misi nggak sih? Punya program yang perperjuangkan prespektif gender nggak sih?
Kamu bisa nggak sih membawa warna pada partai politik tersebut? Kamu tau nggak apa yang kmau perjuangkan?” Wanda Hamidah.
Jika dipolitik hanya ikut-ikutan, maka sebaiknya tidak usah partai politik. Tapi bisa dilakukan dengan membuat organisasi yang memperjuangkan hak-hak yang sesuai dengan visi dan misi.
Tips Memilih Wakil Rakyat
Apakah perumpuan harus memilih perempuan? Tergantung. Karena saat ini ada banyak perempuan yang duduk di kursi wakil rakyat tapi tidak punya perpektif gender. Contohnya saat RUU PKS yang susah untuk di goal kan.
Lantas bagaimana tips memilih wakil rakyat?
- Siapa dia? Cari tau tentang calon wakil rakyat yang akan kamu pilih.
- Prestasinya apa? Jangan sampai memilih wakil rakyat yang tidak mempunyai prestasi.
- Visi Misi nya apa? Cari tau dengan jelas apa saja visi misinya, apakah mempunyai perpektif gender?
Menulislah, Karena Wanita Harus Sadar Politik
Menulis tentang politik itu sebenarnya sangat mudah. Bisa diawali dengan hal-hal sederhana, contohnya tentang penindasan dan ketidak adilan. Saat kalian melihat atau merasakan adanya penindasan. Maka tulislah. Gunakan isi kepala kalian dengan penuh tanggung jawab dan tulislah dengan hati.
Don’t think about other people. Karena kita tidak mungkin memuaskan netizen. Nanti (blog) kalian seperti entertain jika kalian menulis hanya untuk memuaskan netizen,” Wanda Hamidah.
Ketika kalian memutuskan membuat suatu tulisan tentang ketidak adilan atau membuat petisi, itulah politik. Sederhana sekali bukan. Jadi sudah saatnya kita lebih mengasah potensi diri. Menulis dari hati, kuatkan pasitas dan tulislah tulisan yang menginspirasi.
Saat kita melek politik, maka artinya kita peduli keseharian kita. Dan jangan takut untuk bersikap kritis.
PS
Peluk dari jauh