Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Yuk Dukung Terwujudnya Pemilu 2024 Secara Inklusif

2 min read

partrisipasi disabilitas dalam pemilu

Lilpjourney.com | Dukung Pemilu 2024 Secara Inklusif –  Tidak terasa, pemilu 2024 akan segera tiba, tepatnya pada tanggal 14 Februari 2024 pemilu ini akan diadakan. Bagaimana dengan kalian? Udah siap untuk ikut meramaikan pesta demokrasi tahun depan?

Kesiapan Dalam Bermokrasi

Berbicara tentang kesiapan dalam berdemokrasi, ada yang memang perlu diperhatikan yaitu, keikutsertaan disabilitas dalam pemilu. Menariknya, Ruang Publik KBR membahas ini dalam talkshow pada tanggal 29 November lalu dengan tema Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024.

Dari rangkaian program SUKA (Suara untuk Indonesia Bebas Kusta) dari NLR Indonesia dan KBR ini, aku sebagai orang normal yang sudah mengikuti pemilu beberapa kali, sangat mengapresiasi program ini karena akan terwujudnya Pemilu 2024 Indonesia yang inklusif.

Dalam tayangan live yang dipandu oleh mas Rizal Wijaya melalui Youtube Berita KBR ini, menghadirkan dua pembicara yaitu:

Pertama, Ibu Noviati, S.IP dari PPRBM (Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat) sekaligus Tim Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kec. Sidoharjo, Kab. Wonogiri – Jawa Tengah

Kemudian ada Kak Kenichi Satria Kaffah, Seorang Remaja dengan Disabilitas netra. Saat ini, kak Kenichi berusia 20 tahun dan aktif berkuliah di 2 kampus. Seorang  aktivis disabilitas yang terkait dengan rancangan perundang-undangan serta hak-hak  disabilitas baik itu ke pemerintahan maupun pihak swasta.

Pemilih Muda di Indonesia Lebih dari 50%

Sebagai disabilitas yang akan terlibat langsung dalam proses pemilihan di 2024 nanti, kak Kenichi sangat bersemangat untuk mengikuti prosesnya. Karena menurutnya, masih banyak disabilitas yang belum tau apa sih pemilu itu? Bagaimana prosesnya dan bahkan ada beberapa disabilitas  yang tidak tahu tugas presiden itu apa.

Hal ini sangat disayangkan karena menurut Undang –Undang Nomor 7 Tahun 2017 pasal 5 yang disebutkan oleh Bu Novi, penyandang disabilitas yang memenuhi persyaratan mempunyai hak yang sama sebagai pemilih untuk menggunakan hak pilihnya. Kemudian sebagai peserta pemilu dan juga sebagai penyelenggara pemilu.

 Kemudian di dalam PKPU terkait dengan pemilu 2024 no 22 tahun 2022 tentang penyusunan daftar pemilih dan sistem informasi data pemilih sudah memberikan ruang seluas-luasnya terhadap penyandang disabilitas mulai dari hak daftar sebagai pemilih, hak memberikan suara secara rahasia dan hak atas TPS yang aksesibel bahkan untuk mencalonkan bahkan dicalonkan sebagai anggota legislatif, kepala daerah bahkan sebagai Presiden.

Apa Peran Panwaslu?

Peran panwaslu dalam memfasilitasi remaja penyandang disabilitas untuk menggunakan hak pilihnya adalah mendorong masyarakat termasuk disabilitas agar mendapatkan hak yang sama untuk menggunakan hak politiknya.

Namun menurut ibu Novi, saat ini implementasi yang dilakukan belum dilakukan dengan maksimal. Dalam hal ini, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk bergandengan tangan dalam  menyebarkan wawasan tentang pemilu melalui media sosial, blog bahkan youtube akan sangat membantu orang-orang yang belum tahu tentang pemilu.

Bukan untuk masyarakat non disabilitas saja, tapi juga untuk penyandang disabilitas seperti kasus yang kak Kenichi alami yaitu minimnya informasi yang mereka dapatkan. Dengan begitu mereka akan mendapatkan banyak informasi tersebut melalui kerjasama yang baik.

Dukung Terwujudnya Pemilu 2024 Secara Inklusif

Dukung Pemilu 2024 Secara InklusifTahun 2018 sampai dengan hari ini, NLR Indonesia mulai memperhatikan isu terkait dengan anak, disabilitas dan kusta dalam program PADI (Prioritaskan Anak Disabilitas Indonesia) untuk mendorong pemenuhan hak disabilitas dan kusta di daerah dan yang  belum menjadi Program-program pemerintahan.

Mungin, itu juga yang menjadi alasan kak Kenichi mau bergabung dan gencar mensosialisasikan tentang pemilu di kalangan disabilitas. Menurutnya, Negara Indonesia ini punya masa depan yang cerah, dan untuk mewujudkannya,  kita harus mulai membangun dari sekarang. Oleh karena itu, awareness tentang pentingnya politik dan pemilihan umum harus dimulai dari sekarang bahkan untuk kalangan disabilitas sekalipun. 

Pemilu yang inklusif menurut Bu Novi merupakan pemilu yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang setara dalam berpartisipasi dalam pemilihan politiknya. Dalam hal ini Bu Novi menyampaikan 3 prinsipnya:

  • Prinsip kesetaraan yaitu harus menjamin semua warga negara untuk mendapatkan haknya baik sebagai pemilih maupun sebagai penyelenggara
  • Prinsip aksesibel yaitu memberikan kemudahan bagi difabel untuk mendapatkan perlakuan yang sama
  • Dan yang terakhir, Sinergitas semua pihak baik dari pemerintah penyelenggara pemilu serta dari elemen masyarakat sehingga tercipta sebuah kondisi yang memungkinkan penyandang disabilitas mendapatkan kemudahan, kenyamanan dan keamanan di dalam penggunaan hak pilih dan tidak didiskriminasi.

Penutup

Semoga dengan adanya sosialisasi seperti yang dilakukan oleh NLR Indonesia ini, teman-teman disabilitas bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 dengan aman, nyaman dan rahasia.

Yuk sama-sama wujudkan pemilu yang Inklusif tahun depan.

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *