Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Jurnal Kopi : Kopi Robusta Pupuan Bali

4 min read

kopi robusta pupuan bali
[us_separator size=”huge”]

Perkebunan Kopi Robusta Pupuan Bali

Sebuah perjalanan menapaki Pulau Seribu Pura.
Melihat sisi lain di balik ingar bingar pesona wisata Bali.

Ketika kopi menjadi tumpuan hidup dan penggerak roda ekonomi.

 

[us_single_image image=”1676″ size=”us_600_600_crop” align=”center” animate=”fade” animate_delay=”0.4″]

Lilpjourney.com | Jurnal Kopi – Menjadi salah satu destinasi paling diminati untuk berlibur, nama Pulau Bali tentu sudah tidak asing ditelinga. Tersohor hingga seluruh dunia, pesona wisata Pulau Dewata tidak hanya tentang keindahan pantainya tapi juga budaya serta seninya. Kehidupan adat yang tetap terjaga ditengah semua kemajuan yang terus berkembang di pulau yang juga terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura ini turut menjadi daya tarik tersendiri. Cerita perjalanan di Bali kali ini bukan tentang destinasi wisatanya, tapi salah satu hasil alamnya yaitu kopi. Robusta Pupuan menjadi pilihan untuk gue telurusi dalam Jurnal Kopi kali ini.

Untuk mendapatkan cita rasa (kopi) terbaik, dimulai dari mengenal kopi yang kita tanam – Pak Made, petani kopi Pupuan.

Baca Juga : Kopi Liberika, Kopi Urang Banua

TREN ES KOPI SUSU DAN ESKSISTENSI KOPI ROBUSTA

Berbicara tentang dunia kopi yang dalam 5 tahun belakang ini terus menunjukan perkembangannya seakan tak pernah habis. Kedai-kedai kopi baru terus bermunculan dengan berbagai konsep yang saling bersaing untuk mendapatkan hati pengunjungnya. Bahkan inovasi signature menu terus bermunculan, seperti es kopi susu.

Tidak bisa dipungkiri, saat ini eksistensi es kopi susu terus meroket. Sebut saja kedai Janji Jiwa yang berhasil sukses karena berbagai menu coffee and milk base nya. Tau kah kalian, kebanyakan kopi yang digunakan untuk es kopi susu merupakan jenis kopi robusta?

Menurut salah satu teman yang berprofesi sebagai barista lebih dari 6 tahun, pemelihan kopi robusta untuk es kopi susu tidak lepas dari karateristik rasa bitternya. Namun bukan berarti menggunakan jenis kopi arabika tidak cocok untuk es kopi susu. Sebenarnya untuk mendapatkan cita rasa es kopi susu yang enak tidak bisa lepas dari pemilihan jenis kopi dan level roasting.

Lantas kenapa es kopi susu bisa sebooming sekarang? Mengutip dari Detikfood, hal ini tidak lepas dari trend rasa yang selalu mempunyai inovasi. Rasa segar dan manis es kopi susu yang merupakan hasil paduan susu, kopi serta sirup ini terbukti mampu merangkul semua kalangan untuk menikmati kopi dalam sajian rasa yang berbeda.

Kopi Robusta Pupuan Bali

Cita Rasa Kopi Pupuan Bali dan Kopi Luwak

Perjalanan Jurnal Kopi ke Bali kali ini sungguh berbeda dengan perjalanan gue dikebun kopi lainnya. Jika sebelumnya gue selalu bercerita tentang kopi arabika dari perkebunan kopi di ketinggian lebih dari 1600mdpl, kali ini gue mendapat kejutan dari Kak Geg Erni ketika sampai di daerah Pupuan. Gue nggak menyangka perkebunan kopi yang lokasinya 2 jam perjalanan dari Kuta ini merupakan perkebunan kopi robusta Pupuan Bali. Spesialisasi fine robusta. Well katakanlah gue malas melakukan riset. Hehehe.

Menurut data dari Dinas Pertanian Tabanan, di Desa Pupuan saat ini memilik hampir 10.000 ha lahan untuk kopi Robusta dengan 80% luas lahan tersebut dapat menghasilkan lebih dari 6000 ton kopi pertahun.

Sekitar pukul 11 siang akhirnya gue sampai di perkebunan kopi Pupuan dan disambut oleh Pak Made. Beliau langsung mempersilahkan kami duduk di balai yang cukup luas. Terpampang spanduk Kampung Berseri Astra. Awalnya gue kira hasil alam yang diolah untuk binaan Kampung Berseri Astra adalah kopi, ternyata rebung. Saat gue sedang fokus mangamati ruangan balai, Pak Made muncul dengan satu set alat cold drip dan tentu saja roasted beans.

Mari mba dinikmati dulu kopinya – tutur Pak Made sambil meracik kopi.

Membicarakan kopi tentu tidak bisa lepas dari rasa.Mencicip olahan kopi Pak Made kala itu, ternyata kopi robusta Pupuan memililki rasa dan aroma cokelat yang khas. Cocok rasanya menikmati secangkir kopi dengan aroma cokelat saat hujan seperti saat itu.

Percakapan kami saat itu pun berlangsung seru. Pak Made dengan cerita kopi robusta yang proses paska panennya menggunakan metode wash dan honey, serta ada pula kopi luwak dan gue dengan cerita kopi ‘wine’.

Bertukar ilmu adalah kegiatan paling seru saat kalian melakukan perjalanan kesuatu tempat baru.

[us_single_image image=”1701″ align=”center” animate=”fade” animate_delay=”0.4″]

Klon Robusta 308

Pak Made menuturkan bahwa klon kopi robusta Pupuan Bali yang mereka tanam adalah klon 308. Klon 308 merupakan tanaman robusta unggul yang tahan terhadap serangan nematoda. Keistimewaan lainnya darin klon robusta ini ialah tingkat toleran terhadap tanah yang kurang subur.

Selepas hujan reda dan santap siang satu kotak nasi penuh makanan khas bali–sate lilit, ayam suwir–Pak Made mengajak kami mengunjungi area sortir kopi, area penyimpanan paska panen, area roasted dan melihat luwak.

Waaah pas sekali Kak Erni, aku lagi pengen banget makan sate lilit”, tutur gue ke Kak Erni.

Di area sortir kopi, para ibu-ibu sedang bersibuk melakukan sortir kopi yang sudah diproses natural. Sebenarnya tidak ada proses yang tidak melelahkan untuk menghasilkan cita rasa kopi yang baik. Termasuk saat proses kopi robusta Pupuan Bali ini.

Puas melihat kesibukan para ibu-ibu yang sedang melakukan sortir, gue melanjutkan ke area roasting kopi. Dua mesin kopi yang mempunyai daya tampung 10 kg sedang melaksanakan tugasnya.

Diproses medium to dark kalau ini mba. Sesuai pesanan – tutur Pak Made.

Sayangnya karena baru saja turun hujan, kami tidak bisa mengunjungi area penjemuran kopi. Perjalanan Jurnal Kopi Pupuan ini berakhir dengan menyusuri perkebunan kopi yang sudah mulai berbuah. Kemungkinan setelah lebaran akan siap untuk panen. Satu pohon kopi disini bisa menghasilkan 1-2kg kopi. Untuk urusan perawatan, petani kopi disini mengandalkan pupuk organik dari hasil kupas biji kopi. Menurut Pak Made, pupuk organik sangat baik untuk kopi dibandingkan pupuk kimia.

Pohon Kopi Robusta Pupuan | Dok Pribadi

Potensi Dunia Kopi

Bercakap dengan Pak Made membuka mata gue bahwa industri kopi mempunyai banyak potensi untuk digali. Bahkan untuk urusan bisnis, bukankah dunia kopi saat ini sangat menjanjikan?

Seiring bergairahnya dunia kopi saat ini, akan sangat sayang jika anak-anak muda hanya sebatas menikmati kopi demi eksistensi. Sudah saatnya anak-anak muda peduli pada dunia pertanian negeri ini. Belajar menjadi petani untuk tau bagaimana menciptakan kopi berkualitas untuk mengangkat ekonomi.

petani kopi robusta

Maaf jika informasi artikel kali ini minim informasi. Terimakasih untuk Pak Gede, Pak Made dan Kak Aristya sudah berbagi cerita. Tapi cerita kopi Pupuan ini tidak akan bermula jika gue nggak bergabung dengan Blogger Crony Community sampai akhirnya berkenalan dengan Geg Erni. Terimakasih banyak.

PS
Peluk dari jauh

Dokumentasi

menikmati makanan baliMenikmati Nasi Kotak Khas Bali

kopi robusta pupuan baliMenjelajah Kebun Kopi Robusta

kopi robusta pupuan baliKopi Robusta Pupuan

kopi robusta pupuan baliLuwak

mesin kopi Mesin Pulping

[us_gallery]
Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

6 Replies to “Jurnal Kopi : Kopi Robusta Pupuan Bali”

  1. Bulan ini aku ke Bali. Dapat kopi juga tapi enggak tahu jenis kopi apa. Yang jelas lembut banget kopinya. Kalau diseduh gak ada ampas.
    Baca cerita di sini jadi kebayang bayang gimana prosesnya

  2. Seneng banget deh pas main ke blog ini bahasannya kopi mulu, passion gua banget hehe. Jadi makin tahu banyak jenis kopi dari berbagai daerah. Moga kapan-kapan bisa kopdar dan ngopi bareng ya. Aku sih lebih suka minum kopi tubruk aja, ga pakai es es gitu. Apalagi cobain dari seluruh Nusantara, wuih, asyiiik bener. Kalau Bali yang kutahu katanya enak dari Singaraja ya. Belum pernah nyobain kopi Bali. Semoga Corona segera berlalu jadi bisa pesan kopi dari sana.

  3. Aku kira jenis Robusta di Bali hanya Kintamani aja put. Jadi pengen ngajak keliling tempat perkebunan kopi di Bandung biar kamu nyobain kopi kopi tanah Pasundan hehehe

  4. Saya pecinta kopi, salah satu kopi yang selama ini paling favorite saya seduh Kopi Gayo. Baca ulasan ini jadi pengin nyobain Kopi Papuan neh Kak. Spesialnya apa Kak kopi ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *