Senja di Negara Api
Ketika Venus dan Neptunus bertemu di Segitiga Bermuda, lalu Bumi menawarkan perdamaian yang pada akhirnya semua berubah ketiga Negara Api menyerang. Mungkin seperti itulah awal persahabatn kami yang “abnormal”.
Lilpjourney.com | Bali – Berawal dari kejenuhan di dunia kerja. Bergelut dengan pertanggungjawaban belanja rutin setiap bulan, akhirmya gue dan Cece memutuskan LIBURAN. L I B U R A N. Ya!!! Berliburlah kalian untuk memberikan penghargaan atas kerja keras diri sendiri. Tujuan kiami kali ini adalah Bali. Ya, kami penasaran pengen cobain backpacker ke Bali.
Berangkatlah kami membuka jual beli tiket pesawat online. Beres memesan tiket dan hotel, selanjutnya gue harus menelpon seseorang.
Gue : Halo Mas Andri (dengan nada antusias). Aku mau ke Banyuwangi – Bali tanggal 17 Mei – 22 Mei 2017. Tolong tiket kereta dan sewa motor ya buat touring Bali.
Mas Andri : Siap mba. Tapi ini beneran toh? Nggak PHP aku kan? Kirim foto KTP buat pesen tiket kereta ya.
Terimakasih sudah menjadi tempat nyandar yang seru pas di Banyuwangi mas. Selamat menempuh hidup baru ya.
- Baca Juga : Pesona Kawah Ijen Banyuwangi
Backpaker ke Bali
Kenapa sih milih bacpackeran ke Bali? Biar hemat. Hehehe. Kalau menggunakan pesawat harus transit ke Surabaya. Jadi untuk menuju ke Bali kami memilih menggunakan kereta api Surabaya – Banyuwangi. Kemudian dilanjutkan dengan menyeberang ke Bali dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk. Stasiun kereta yang kami pilih adalah Banyuwangi kota. Disana sud ahada Mas Andri dan motor sewaan kami. Motor inilah yang akan kami pakai keliling Bali. Oh iya, Mas Andri ini selain menyewakan mobil dan motor juga tour guide yang recommended. Buat kalian yang mau keliling banyuwangi dan sekitarnya bisa hubungi mas Andri di nomor 085733172472.
*****
Persiapan Backpaker ke Bali, 16 Mei 2017
Gue : “Ceu, gue uda siap… Jangan lupa besok izin ke Bapak… Awas lu numbalin gue… Wkwkwk”
Ceu : “Aku bingung, tas nggak muat T_T Cemapa ini -__-“, drama Cece emang gini sih kalau mau liburan.
- Baca Juga : Berkunjung Perkebunan Kopi Robusta Pupuan Bali
*****
Backpaker ke Bali, 17-18 Mei 2017
Kantor, 17 Mei 2017 11.30 am
tok tok tok
Gue : Pak saya sama Ceu mau izin 2 hari Kamis sama Jum’at nggak masuk kerja. (Sebenernya sampai Senin)
Boss : Kemana? Ke Jawa? (sambil tanda tangan berkas)
Gue : Iya Pak. Boleh ?
Boss : Iya.
YAAAYYY!!! LIBURAN
Dan Lu Ceu, berhasil numbalin gue buat izin ke Boss. Sebenernya, izin liburan itu susah-susah gampang. Tergantung mood boss. Tapi karena kami biasanya izin itu h-1, mau nggak mau dikasih izin. Hehehe
Pukul 6.25 pm kami sampai Bandara Internasional Syamsudin Noor untuk pergi ke Surabaya. Sesampainya di Surabaya sekitar jam 7.10 kami mencari Go-Car untuk melanjutkan perjalanan ke Setasiun Gubeng. Perbandingan memakai taxi bandara dengan uber atau sejenis nya itu hampir 100% loh. Kalau dengan uber/go car kalian cukup bayar Rp 115.000,- (termasuk biaya tol), sedangkan dengan taxi bandara bisa mencapai Rp 200.000,-. Harga tiket kereta Gubeng-Karangasem kisaran Rp 60.000,- s/d Rp 120.000,-.
Pukul 10.10 pm kereta yang akan kami tumpangi sampai. Perjalanan Surabaya – Banyuwangi memakan waktu kurang lebih 6 jam. Sangat disarankan kalau mau backpacker ke Bali via Gubeng – Karangasem mending berangkat malam. Kerena bisa istirahat dan tidur di kereta dan sampai Banyuwangi subuh. Sesampainya di Banyuwangi bisa langsung prepare menuju penyeberangan Ketabang – Gilimanuk. Untuk penyeberangan dikenakan biaya Rp 24.000,-/motor. Tenang, kapal penyeberangan ada terus kok 24 jam. Penyeberangan kira-kira memakan waktu 30-40 menit.
Sebelum berangkat, kami sempetin dulu mandi di guest house Mas Andri, Kemudian sarapan nasi tempong di Alun-alun Banyuwangi.
- Baca Juga : Hobby Traveling Outdoor? Ada Mega Travel Care
Bali | 18 Mei 2017
9.45 am – 1.20 pm (Perjalan Gilimanuk – Kuta)
Beneyasa Beach Inn |
Hari pertama dan kedua kami menginap di Beneyasa Beach Inn. Jujur, guest housenya dari segi fasilitas dan pelayanan kurang rekomended. Tapi harga, view dan lokasinya lumayan oke. Untuk ke Pantai Kuta kurang lebih 500 meter. Tapi eh tapi, karena kami pergi untuk liburan (kabur), so… tanpa itinerary kami nekat liburan. Hahaha… Konyol sih, tapi beginilah kami.
MCD Kuta Beach |
Sesampainya di hotel, kami pun “LAPAR”. Hahaha… MCD Kuta Beach udah jadi sasaran kami memadamkan kelaparan. Ice cream green tea, burger dan makanan berat adalah menu pilihan kami sore itu. Setelah selesai menikmati ice cream dan makanan sambil menyusun rencana perjalanan, kami menyeberang ke Pantai Kuta.
Ceu : Kuta, terus lanjut ke Tanah Lot. hahaha.
18 Mei 2017
Tanah Lot (Tiket masuk Rp 20.000,-) |
*****
MAY, 19 2017
Galeri perjalanan Bali |
Hari Kedua : Pura Agung Besakih dan Pura Lempuyang Luhur. Dua pura penting bagi umat Hindu di Bali.
Pura Agung Besakih merupakan komplek pura yang beralamat di Desa Besakih, Kecamatan Rentang, Kabupaten Karangasem. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 pura pusat dan 18 pura pendamping. Telah beridi sejak abad ke 11 atau sekitar tahun 1007M, pura Agung Besakih berdiri megah di kaki Gunung Agung.
Sedikit sharing aja untuk kalian yang ingin ke Pura Agung Besakih ini : jangan menggunakan guide. Karena akan banyak pengeluaran kalian kalau menggunakan guide. Pertama, kalian diharuskan menyewa tapih bali apabila kalian nggak membawa, lalu apabila kalian menggunakan guide akan dianjurkan membeli dupa dan bunga. Selanjutnya kalian akan di ajak mengelilingi pura dengan diiringi sejarah dan kegiatan yang sedang berlangsung. Lalu memberikan donasi untuk pura yang biasanya dianjurkan kisaran Rp 50.000,- atau lebih . Tiket masuk ke pura ini Rp 40.000/orang untuk turis domestik. Kami sendiri menghabiskan Rp 400.000,- (tiket masuk, sewa tapih, beli dupa, bayar guide dan donasi).
Setelah puas berkeliling Pura Agung Besakih, kami melanjutkan perjalanan ke Pura Lempuyang Luhur. Masih di Kabupaten yang sama di Karangasem, Pura Luhur Lempuyang berada di puncak bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang, Desa Parahayu. Pura Lempuyang masih sangat kental dengan budaya dan kesakralannya.
Saking masih sakralnya, kita dilarang untuk melihat foto yang telah kita ambil selama masih di pura ini. Tiket masuk ke pura ini Rp 10.000,- dan tetap diharuskan menggunakan tapih. Jadi saran dari gue, kalau kalian liburan ke Bali selalu bawa tapih. Lumayan hemat dari pada sewa.
19 Mei 2017
- Baca Juga : Pura Agung Lempuyang Bali