Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Memaknai Kemerdekaan dari Kacamata OYPMK

1 min read

kemerdekaan bagi oypmk

Lilpjourney.com | Kemerdekaan bagi OYPMK – Penyakit kusta sampai detik ini masih menjadi momok besar di tengah masyarakat. Para penyintasnya, dikenal sebagai OYPMK (orang yang pernah menderita kusta), sampai sekarang juga terus berjuang untuk bertahan di tengah masyarakat. Bagaimana tidak? Stigma masyarakat mengenai penyakit kusta ini masih menjadi penghalang bagi para OYPMK untuk bersosialisasi dengan normal.

Pentingnya Support System bagi OYPMK

Dalam sebuah acara Live YouTube Ruang Publik KBR, hadir 2 orang narasumber hebat yang punya pengalaman dengan kusta. Mereka adalah Dr. Mimi Mariani Lusli dan Marsinah Dhedhe. Keduanya memaparkan pendapat mereka mengenai keberadaan OYPMK di tengah masyarakat.

Dr. Mimi menyebutkan bahwa apa yang dibutuhkan oleh OYPMK sebenarnya adalah sebuah support system yang kuat. Baik itu berasal dari keluarga inti si penyintas maupun orang-orang yang ada di sekitarnya. Support system ini memiliki peran penting yang akan membantu para penyintas kusta untuk bertahan di tengah masyarakat dan merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Seperti kita tahu bahwa saat ini OYPMK masih sering mendapatkan diskriminasi dari masyarakat umum. Stigma mengenai OYPMK masih terus berkembang di tengah masyarakat dan membuat mereka kesulitan untuk menerima penyintas kusta. Hal ini seharusnya kita sadari dan membawa kita pada perubahan yang jauh lebih baik.

Mulai dari diri sendiri, cobalah untuk melihat dari sudut pandang yang lain mengenai OYPMK. Cari tahu lebih banyak mengenai penyintas kusta dan apa yang harus dilakukan untuk merangkul mereka. Jangan dihindari, tapi mulailah dengan mendukung mereka untuk bermasyarakat.

Sebenarnya pemakaian istilah OYPMK itu sendiri sudah menjadi bagian dari usaha yang tepat untuk meredakan stigma penyintas kusta. Istilah ini memberikan citra yang lebih baik bagi orang-orang yang pernah menderita kusta. Langkah kecil pemakaian istilah OYPMK tersebut sudah sangat berarti bagi mereka.

Perjuangan Kemerdekaan bagi OYPMK

webinar kbr oypmkDi momen kemerdekaan tanggal 17 Agustus lalu, Marsinah Dhedhe merasakan bahwa perjuangan OYPMK masih belum berakhir. Sebagai salah satu penyintas kusta, Marsinah merasakan bahwa OYPMK masih belum merasakan kemerdekaan sepenuhnya. Keterbatasan dalam bermasyarakat masih menjadi halangan bagi mereka untuk merdeka.

Marsinah sendiri merasakan perjuangannya untuk bermasyarakat setelah mengalami kusta. Tidak mudah karena masyarakat sendiri memiliki stigma yang berkembang cukup kuat mengenai penyakit kulit ini. Sampai sekarang pun Marsinah dan OYPMK lainnya masih terus berjuang untuk berbaur dengan masyarakat dan mematahkan stigma tersebut.

Marsinah juga setuju dengan pendapat Dr. Mimi yang menyatakan bahwa support system sangat dibutuhkan oleh para OYPMK. Memang benar bahwa di tengah stigma masyarakat tentang kusta ini, dibutuhkan support yang kuat baik dari keluarga inti maupun orang lain di sekitar. Dukungan itulah yang bisa membantu OYPMK merasakan kemerdekaan sesungguhnya.

Tidak perlu melihat dan menyalahkan orang lain, mulai saja dari diri sendiri. Lakukan edukasi diri mengenai kusta dan OYPMK. Ini menjadi langkah awal yang sangat membantu masyarakat agar bisa mematahkan stigma kusta dan menerima OYPMK dengan tangan terbuka. Ini pula yang menjadi tonggak awal kemerdekaan yang sesungguhnya bagi para OYPMK di Indonesia.

Penutup

Bagaimanapun juga, OYPMK memiliki masa depan dan berhak untuk hidup layaknya masyarakat umum yang lain. Jangan sampai diskriminasi terhadap OYPMK terus berlanjut bahkan setelah 77 tahun Indonesia merdeka. Oleh sebab itu mari patahkan stigma buruk tentang mereka. Rangkul para OYPMK dan berikan dukungan penuh bagi mereka agar bisa merasakan kemerdekaan yang sebenarnya

Lilpjourney Seorang travel blogger Indonesia yang suka jalan-jalan menyusuri keindahan alam berbalut adat dengan aroma secangkir kopi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *